Suara.com - DBS Foundation Social Enterprise Grant berikan pendanaan kepada Tridi Oasis untuk mendukung penerapan ekonomi sirkular di Indonesia. Sebagai wirausaha sosial, Tridi Oasis telah mengumpulkan, memilah, hingga mendaur ulang lebih dari 5.000 ton sampah plastik di tahun 2022.
Pendanaan dari DBS Foundation Social Enterprise (SE) Grant akan digunakan untuk meningkatkan kegiatan operasional dalam upaya mewujudkan Indonesia bebas sampah plastik pada tahun 2040. Dengan dukungan dari DBS Foundation dan Bank DBS Indonesia, Tridi Oasis berupaya untuk melanjutkan studi kelayakan, riset pasar, dan menyelesaikan penelitian dan pengembangan terkait proses daur ulang kemasan plastik multi-lapis (MLP) atau sampah kemasan sachet, sebuah jenis plastik yang paling sedikit didaur ulang namun paling umum berakhir di lingkungan.
Founder & Direktur Tridi Oasis, Dian Kurniawati, mengatakan, “Sejak tahun 2016, kami telah mengolah lebih dari 250 juta botol sampah plastik sehingga dapat digunakan kembali. Kini, berkat dana hibah dari DBS Foundation, kami berhasil merambah pengelolaan sampah ke jenis sampah plastik lainnya, yaitu kemasan sachet atau MLP."
Tridi Oasis telah berhasil mengelola sampah kemasan sachet sebanyak lebih dari 400 ton selama Januari sampai September 2022, naik 300% dibandingkan dengan 130 ton yang dihasilkan pada tahun 2021. Pencapaian tersebut didukung oleh inisiatif pengumpulan sampah kemasan sachet yang dibangun bersama lebih dari 50 mitra, yaitu warung-warung, bank sampah, pengepul, dan warga perumahan sekitar.
Memiliki komitmen untuk menciptakan dampak positif tidak hanya dalam bisnis perbankan, Bank DBS Indonesia juga secara aktif melakukan perubahan terutama dalam penanganan isu sosial dan lingkungan, termasuk berkolaborasi dengan Tridi Oasis.
“Dukungan bagi wirausaha sosial di Indonesia ini sejalan dengan pilar sustainability ketiga kami, yakni Impact Beyond Banking atau komitmen kami dalam menciptakan dampak positif. Ke depannya, kami berharap dapat bekerja sama dengan lebih banyak wirausaha sosial yang memiliki misi sosial baik untuk lingkungan, edukasi maupun pemberdayaan masyarakat,” ujar Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia, Mona Monika.
Berdiri sejak tahun 2016, Tridi Oasis memproduksi berbagai macam serpihan PET (Polyethylene terephthalate) kelas menengah hingga tinggi yang dapat diubah menjadi kemasan dan produk tekstil berkelanjutan, serta banyak dicari oleh berbagai industri seperti kemasan makanan dan tekstil.
Bermisi untuk memajukan ekonomi sirkular di Indonesia, Tridi Oasis berupaya membangun ekonomi yang lebih berkelanjutan dan memperhatikan lingkungan sembari menyediakan lapangan kerja yang berkesinambungan kepada lebih banyak orang.
Tidak hanya mengelola sampah, Tridi Oasis juga menciptakan ekosistem daur ulang dengan mengajak masyarakat di wilayah Cibodasari, Tangerang untuk memilah sampah secara sederhana melalui program “Beberes”.
Baca Juga: Bersihkan Sampah Plastik di Indonesia, Pemuda Prancis Ini Diganjar Penghargaan Magsaysay
Berkolaborasi dengan CleanHub, program edukatif ini dilakukan untuk membantu proses manajemen persampahan dan memungkinkan masyarakat setempat untuk menghasilkan sampah daur ulang bernilai tinggi. Saat ini, program Beberes telah diikuti oleh lebih dari 50 mitra yang mencangkup warung, bank sampah, pengepul, dan warga perumahan sekitar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025
-
Grab Akan Akuisisi GoTo, Danantara Bakal Dilibatkan
-
ESDM Kini Telusuri Adanya Potensi Pelanggaran Hukum pada Longsornya Tambang Freeport
-
Industri Biomassa Gorontalo Diterpa Isu Deforestasi, APREBI Beri Penjelasan
-
BEI Umumkan IHSG Sentuh All Time High Pekan Ini
-
Apakah Indonesia Pernah Redenominasi Rupiah? Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
SVLK Jadi Benteng Hukum Lawan Tuduhan Deforestasi Biomassa di Gorontalo
-
Terminal IC Bandara Soekarno-Hatta Kembali Beroperasi 12 November, Khusus Penerbangan Citilink