Suara.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali mengadakan ajang penghargaan Subroto Tahun 2022 yang digelar secara virtual. Dalam acara tersebut, banyak kategori penghargaan yang didapat salah satunya penghargaan di Bidang PNBP Mineral dan Batubara 2022 dengan sub-kategori Kontrak Karya yang di dapat oleh PT Weda Bay Nickel (WBN) karena dinilai berhasil dalam menjalankan komitmen atas kepatuhan dan kedisiplinan dalam pembayaran PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak).
Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam sambutannya mengatakan, Penghargaan Subroto merupakan penghargaan tertinggi sektor energi dan sumber daya mineral, yang diberikan oleh Kementerian ESDM pada para pemangku kepentingan yang telah melakukan kinerja terbaik dalam memajukan sektor energi dan sumber daya mineral di Indonesia.
"Semoga dengan dilaksanakannya Penghargaan Subroto 2022, seluruh stakeholder sektor ESDM (dapat) tetap memantapkan niat, kontribusi, dan kerja keras bersama untuk mewujudkan sektor ESDM yang dapat memberikan manfaat yang optimal bagi semua pihak,” imbuh Arifin dalam keterangan persnya dikutip, Selasa (1/11/2022).
Sementara itu Wahyu Budhi Santoso selaku GM External Relations PT. WBN mengatakan penghargaan tersebut merupakan apresiasi yang luar biasa atas pencapaian dan kontribusi PT WBN, serta mendorong PT WBN untuk menjaga kepatuhan dan kedisiplinan dalam menunaikan kewajiban PNBP dalam sub-kategori Kontrak Karya.
Acara Penganugerahan Penghargaan Subroto 2022 merupakan acara puncak dari rangkaian Peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-77. Sebanyak 54 pemenang terpilih dari 13 bidang pada Penghargaan Subroto di tahun ini. Secara seremonial, penghargaan tersebut diterima langsung di Gedung Chairul Saleh, Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM, Jakarta Pusat.
Nama penghargaan ini terinspirasi dari Prof. Dr. Subroto yang merupakan tokoh besar dalam sejarah pertambangan dan energi Indonesia. Subroto merupakan Menteri Pertambangan dan Energi periode 1978-1988, dan juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) periode 1988-1994.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Ramalan Menkeu Purbaya Jitu, Ekonomi Kuartal III 2025 Melambat Hanya 5,04 Persen
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?