Suara.com - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mengungkapkan nilai investasi properti akan terus meningkat. Apalagi, kawasan properti dilengkapi fasilitas-fasilitas yang lengkap.
Seperti kawasan hunian milik APLN yang menghadirkan Clubhouse di kawasan hunian Kota Kertabumi.
"Agung Podomoro memastikan nilai investasi proyek properti milik Agung Podomoro akan mengalami peningkatan, salah satunya dengan menghadirkan Clubhouse. Melalui fasilitas super premium tersebut, Kota Kertabumi menciptakan peluang emas investasi properti di Kota Karawang," ujar Marketing Director Agung Podomoro Land Agung Wirajaya dalam keterangannya, Rabu (2/11/2022).
Dia melanjutkan, perseroan akan menjaga komitmen dan terus konsisten untum melakukan inovasi, terus melanjutkan dan mempercepat pembangunan proyek-proyek properti di berbagai daerah salah satunya Karawang.
"Sehingga ekonomi pulih lebih cepat dan daya beli konsumen properti akan lebih kuat," kata Agung.
Dia menuturkan, pemerintah telah melakukan proyeksi ekonomi di tahun 2023 tetap optimis dan waspada di tengah perlambatan ekonomi global. Agung Podomoro melihat sektor properti akan terus menjadi penopang ekonomi nasional.
"Industri properti sangat strategis, menjadi katalisator ekonomi nasional, memberikan pengaruh kuat pada sektor turunannya dan memberikan efek berganda yang sangat luas baik dari aspek sosial maupun ekonomi," katanya.
Secara faktual, penyaluran kredit properti tetap tumbuh di kuartal III 2022. Berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI), penyaluran kredit sektor properti tumbuh 6,5% year on year (yoy) pada September 2022. Angka ini lebih tinggi dari pertumbuhan sebelumnya sebesar 5,4% yoy.
Hal ini mengindikasikan bahwa minat investasi masyarakat terhadap properti masih cukup tinggi di tengah situasi ekonomi yang penuh ketidakpastian.
Baca Juga: APLN Jual Mall Central Park Rp 4,5 Triliun ke Perusahaan Jepang untuk Bayar Utang
"Agung Podomoro selalu melihat ada peluang di tengah situasi penuh tantangan," kata Agung.
Clubhouse dan taman memungkinkan masyarakat mendapatkan akses hiburan dan rekreasi, dan melakukan kegiatan komunitas tanpa harus keluar kawasan. Saat ini di Karawang, Kota Kertabumi menjadi satu-satunya kawasan premium yang dilengkapi dengan fasilitas Clubhouse Kertarajasa.
Clubhouse Kertarajasa Kota Kertabumi dilengkapi dengan private cinema, swimming poll, fitness centre, exclusive lounge, games room, dan function hall.
Sementara Taman Kertabumi berdekatan dengan area komersial Kota Kertabumi yang memungkinkan meningkatkan aktivitas ekonomi tenant.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina
-
ESDM Mulai Pasok 16.000 LPG 3 Kg ke Banda Aceh
-
Profil PT Mayawana Persada, Deforestasi Hutan dan Pemiliknya yang Misterius
-
Mendag Lepas Ekspor Senilai Rp 978 Miliar dari 8 Provinsi
-
Modal Inti Superbank (SUPA) Tembus Rp8 Triliun, Naik Kelas ke KBMI 2
-
Mekanisme Buyback TLKM, Pemegang Saham Wajib Tahu
-
BI Perpanjang Batas Waktu Pembayaran Tagihan Kartu Kredit
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
BRI Umumkan Dividen Interim 2025 Rp137 per Saham, Didukung Laba Rp41,2 Triliun