Suara.com - Program Rumah DP 0 Rupiah tak lagi jadi prioritas. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) lebih memilih menganggarkan program lain dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023.
Kepala DPRKP DKI, Sarjoko mengatakan, pihaknya mengajukan anggaran Rp 1,2 triliun dalam rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk APBD 2023.
Namun, pihaknya lebih memilih untuk memprogramkan pembangunan rumah susun bagi warga yang terdampak normalisasi Kali Ciliwung ketimbang Rumah DP 0 Rupiah yang merupakan janji kampanye Anies Baswedan saat menjadi Gubernur DKI.
"Pagu anggaran indikatif Rp 1,2 triliun adalah tidak untuk pembangunan hunian DP Rp 0," ujar Sarjoko.
Untuk pembangunan Rumah Susun Sewa (Rusunawa), salah satunya akan didirikan di Jalan Margasatwa, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. Anggaran yang akan dipakai untuk proyek hunian ini adalah Rp 544 miliar.
"Kebutuhan anggaran, kebetulan perencanaan menggunakan konsep green building, dengan besaran Rp 544 miliar," jelasnya.
Pembangunan Rusunawa ini, kata Sarjoko, merupakan proyek multiyears atau tahun jamak menggunakan APBD 2023-2024. Nantinya akan ada tiga bangunan dengan total 675 unit hunian dalam hunian ini.
"Rencana akan kita bangun dengan skema multiyears 2023-2024 sebanyak tiga tower atau kurang lebih 675 unit ," sebut Sarjoko.
"Pengalokasian (anggaran) pada 2023 sebanyak Rp 217 miliar. Dan pada 2024 (sebanyak) Rp 326 miliar," ucapnya.
Ada juga program lain dari alokasi total anggaran Rp 1,2 triliun seperti pembebasan lahan, penyusunan rancang bangun rinci (detail engineering design/DED), dan lainnya.
Berita Terkait
-
Pertanyakan Konsep Formula E di Ancol Saat Era Anies, Ketua DPRD DKI: Harusnya Orang Nonton dari Hotel di Tengah Kota
-
Dinas Perumahan DKI Ajukan Anggaran Rp 1,2 Triliun, Tak Ada untuk Rumah DP 0 Rupiah Kebanggaan Anies
-
Tak Ada Kriteria Khusus Bagi Cawapres Anies, NasDem: Biar Anies yang Tentukan Sendiri
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Fenomena Flying Stock COIN: Adik Prabowo Masuk, Saham Sudah Terbang 3.990 Persen Pasca IPO
-
Dari Industri Kripto untuk Negeri: Kolaborasi Kemanusiaan Bantu Korban Banjir Sumatera
-
Lama Tak Ada Kabar, Sri Mulyani Ternyata Punya Pekerjaan Baru di Luar Negeri
-
Waspada BBM Langka, ESDM Singgung Tambahan Kuota Shell, Vivo, BP-AKR 2026
-
Daftar Pemegang Saham Superbank (SUPA), Ada Raksasa Singapura dan Grup Konglo
-
COIN Siap Perkuat Transparansi dan Tata Kelola Industri Kripto Usai Arsari jadi Investor Strategis
-
Alasan Arsari Group Pegang Saham COIN
-
Survei: Skincare Ditinggalkan, Konsumen Kini Fokus ke Produk Kesehatan
-
IHSG Rebound Balik ke 8.700, Cek Saham-saham yang Cuan
-
Mendag Pastikan Negosiasi Tarif dengan AS Masih Berjalan