Suara.com - Pemkot Denpasar menutup Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung selama puncak KTT G20 yaitu 15-16 November 2022.
"Saat puncak G20 15-16 November, TPA Suwung sementara dua hari itu ditutup. Untuk sampah-sampah yang dihasilkan masyarakat itu dimaksimalkan untuk ditangani TPS3R yang ada di masing-masing desa/kelurahan," kata Kabag Humas dan Protokol Pemerintah Kota Denpasar I Dewa Gede Rai.
Penutupan sementara TPA Suwung diklaim sesuai dengan arahan Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan dan Gubernur Bali Wayan Koster, di mana Pemkot Denpasar diharapkan untuk menciptakan kebersihan lingkungan, kenyamanan, serta kelancaran lalu lintas.
"Maksimalkan TPS3R yang ada seperti di kawasan Kreneng, yang terpenting kita imbau masyarakat sampahnya untuk tidak dikeluarkan dulu, sehingga tidak menimbulkan kesemrawutan atau kurang bagus pemandangannya," ujar Dewa Rai, Minggu (6/11/2022).
Selama dua hari, dipastikan tak ada aktivitas kendaraan pengangkut sampah menuju TPA Suwung, Dewa menyarankan agar masyarakat menahan pembuangan sampah apabila tidak begitu mendesak.
"Jadi ditahan dulu di rumah kalau tidak mendesak, setelah itu kita maksimalkan lagi pengangkutan, sambil nanti secara paralel dioperasikannya tiga TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) yaitu Kertalangu, Tahura, dan Padangsambian," kata dia.
Saat ini ketiga TPST tersebut sedang dalam tahap penyelesaian dan uji coba, dengan harapan nantinya ketika seluruhnya siap maka TPA Suwung akan ditutup sepenuhnya.
Selagi menunggu itu, pejabat Pemkot Denpasar ini menekankan agar masyarakat memanfaatkan TPS3R yang tersebar di 10 lokasi di Kota Denpasar, apalagi nanti saat berlangsung puncak KTT G20.
Berkaitan dengan ini, salah satu pemulung bernama Omar Brii (60) mengaku sempat mendengar informasi soal penutupan sementara TPA Suwung yang dirasa akan memberatkan dirinya.
Baca Juga: Frekuensi Penerbangan dari China ke Indonesia Naik Jelang KTT G20
"Bisa rugi karena tidak dapat mengumpulkan barang. Sehari paling tidak dapat empat karung bisa dapat bersih Rp70 ribu," kata dia kepada media di Denpasar
Pemulung yang mencari nafkah selama 13 tahun dari pagi ke sore di TPA Suwung itu mengaku sejauh ini tidak pernah ada penutupan di sana, terkecuali saat Hari Raya Nyepi.
Kata dia, apabila benar dilakukan penutupan selama dua hari maka sampah akan menumpuk di lokasi lain, sehingga itu menjadi jalan keluarnya, yaitu mencari nafkah di lokasi lain sementara.
Ketakutan serupa juga dirasakan Ketut Karti (39), pemilik warung di tengah TPA Suwung itu mengaku khawatir apabila lokasi pembuangan ditutup maka dirinya tidak akan mendapat penghasilan di hari itu.
"Tidak bisa buka warung rugi, mungkin nanti cari lokasi lain jualan karena tutup setengah hari saja berefek," ujar pedagang asal Nusa Penida, Kabupaten Klungkung tersebut.
Wanita yang berjualan selama tiga tahun di TPA Suwung itu selama ini mencari nafkah sepenuhnya dari berjualan makanan dan minuman bagi pemulung dan pencari nafkah di sekitar sana, dengan penghasilan harian sekitar Rp200 ribu.
Berita Terkait
-
Selama KTT G20, Pesawat Komersil Dilarang Menginap di Bandara Ngurah Rai Bali
-
Dukung Pengamanan KTT G20 Bali, Pemkab Badung Serahkan Kendaraan Operasional untuk TNI/Polri
-
Frekuensi Penerbangan China-Indonesia Bertambah Menjelang KTT G20
-
Jelang KTT G20, Frekuensi Penerbangan Komersial dari China ke Indonesia Bertambah
-
Frekuensi Penerbangan dari China ke Indonesia Naik Jelang KTT G20
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025