Suara.com - Kemenperin luncurkan Indeks Kepercayaa Industri (IKI), guna menyajikan data terkini sektor manufaktur Indonesia.
Saat ini, inflasi yang naik, lockdown efek pandemi, situasi geopolitik Rusia-Ukraina, dinamika ekonomi global, penurunan harga komoditas, penurunan volume ekspor, juga kelangkaan bahan baku merupakan faktor-faktor yang berdampak pada kondisi sektor industri.
"Agar dapat mengimbangi kecepatan dinamika dan tantangan ekonomi global, Kemenperin berupaya mendapatkan informasi akurat, lengkap dan terkini terhadap kondisi sektor industri pengolahan, salah satunya melalui pembangunan Indeks Kepercayaan Industri,” ujar Sekretaris Jenderal Kemenperin Dody Widodo.
Di tengah ketidakpastian perekonomian global seperti saat ini, Kemenperin memandang perlu pemantauan terhadap kondisi industri yang merupakan sektor penopang utama perekonomian nasional.
Indeks Kepercayaa Industri (IKI) adalah indeks yang dibangun dan dirilis oleh Kemenperin pada akhir November 2022.
IKI merupakan indikator derajat keyakinan atau tingkat optimisme industri manufaktur terhadap kondisi perekonomian, juga merupakan gambaran kondisi industri pengolahan dan prospek kondisi bisnis enam bulan ke depan di Indonesia.
“Kemenperin menargetkan IKI dapat digunakan untuk mendiagnosa permasalahan sektor industri serta penyelesaiannya secara cepat dan tepat,” kata Sekjen, dikutip dari Antara.
Selain itu, IKI juga bisa membantu antisipasi kerugian yang lebih besar apabila terjadi permasalahan pada industri dan menggambarkan iklim usaha industri untuk dapat mengetahui prospek bisnis periode mendatang pada sektor industri di Indonesia.
Dody menjelaskan sudah ada beberapa indeks serupa yang menunjukkan kondisi sektor manufaktur, seperti Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur yang dirilis oleh S&P Global dan Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia (PMI BI).
Baca Juga: Naik 54 Persen, Investasi Sektor Manufaktur Capai Rp 365,2 Triliun
Meski demikian, menurutnya, laporan IKI akan lebih menekankan pada responden yang jumlahnya lebih besar dan mewakili semua skala usaha subsektor industri.
Beberapa keunggulan IKI adalah sifatnya yang ‘terpercaya’ karena scientifically sounds, terverifikasi sistem dan divalidasi.
"Kemudian ‘terkini’ atau dirilis pada bulan atau periode yang sama. Juga ‘terlengkap’ dengan menyajikan IKI dan analisisnya yang berasal dari pelaporan seluruh perusahaan industri di Indonesia. Terakhir IKI merupakan yang ‘terdetail’ dengan menyajikan data dari 23 jenis subsektor industri berdasarkan KBLI 2 Digit,” terangnya.
Dody melanjutkan IKI merupakan indeks perspektif yang dihitung berdasarkan tiga variabel yaitu Pesanan, Produksi, dan Persediaan.
Indeks yang bernilai lebih dari 50 akan menunjukkan kondisi industri yang ekspansif/optimis, sebaliknya indeks yang kurang dari 50 akan menunjukkan kondisi industri yang mengalami kontraksi.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemenperin Wulan Aprilianti Permatasari menjelaskan, rangkaian kegiatan Pembangunan IKI meliputi yaitu Kick off meeting pada hari Senin, 7 November 2022 secara hibrid serta Bimbingan Teknis Pengisian Kuesioner Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada hari Selasa, 8 November 2022 secara luring.
Berita Terkait
-
Pemerintah Bantah Isu PHK Massal Industri Tekstil dan Manufaktur, Ekspor Justru Meningkat
-
Indeks PMI Manufaktur RI di Jalur Ekspansif, Tapi Kok PHK Merajalela?
-
Indeks PMI Manufaktur RI Melambat, Tanda Ekonomi Mulai Melorot?
-
Ekspor Furnitur Ditargetkan Capai 5 Miliar Dolar AS
-
Naik 54 Persen, Investasi Sektor Manufaktur Capai Rp 365,2 Triliun
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Pertamina Klaim Masih Negosiasi dengan SPBU Swasta soal Pembelian BBM
-
Bahlil: BBM Wajib Dicampur Etanol 10 Persen
-
Didesak Beli BBM Pertamina, BP-AKR: Yang Terpenting Kualitas
-
BPKH Buka Lowongan Kerja Asisten Manajer, Gajinya Capai Rp 10 Jutaan?
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?
-
IHSG Sempat Cetak Rekor Level Tertinggi 8.200, Ternyata Ini Sentimennya