Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berencana untuk menpensiunkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Rencana penghentian operasional PLTU ini bakal dibawa dalam perhelatan KTT G20.
Maksud penghentian operasional ini untuk mencapai target netral karbon atau net zero emissions (NZE) pada 2060.
Lantas, bagaimana tanggapan pelaku usaha terkait rencana pemerintah tersebut?
Perusahaan tambang batu bara milik keponakan Luhut, yakni PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), melalui Direktur Keuangannya, Juli Oktarina, mengatakan bahwa perseroan saat ini masih menunggu kebijakan detail, seperti mekanisme penghentian operasional PLTU tersebut.
Saat ini, TBS memiliki dua PLTU yang beroperasi di Pulau Sumatera, di mana baru beroperasi dalam dua tahun ini.
"Misalnya nanti diminta untuk menghentikan operasi kedua PLTU, maka kami tunggu mekanismenya seperti apa. Sebab harus ada pembicaraan dengan PLN terkait penggantian secara komersil," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (10/11/2022).
Juli melanjutkan, jika memang ada kewajiban penghentian operasional PLTU, maka harus jadi perhatian dalam penyediaan listrik oleh PLN.
Untuk diketahui, dua PLTU yang dimiliki oleh TBS telah berkontrak penjualan listrik selama 25 tahun dengan PLN.
Baca Juga: Stop Geger AHY vs Aher! Rocky Gerung Bongkar Cawapres Ideal Anies Baswedan, Sosoknya Tak Terduga
"Harus lihat kesiapan PLN untuk cari pengganti pembangkit bertenaga 100MW yang akan hilang (misal PLTU perseroan disetop)," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
IPO SUPA: Ritel Cuma Dapat 3-9 Lot Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab
-
Mengenal Flexible Futures Pada Bittime untuk Trading Kripto