Suara.com - Sandiaga Uno tak hanya dikenal sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dia juga pengusaha tajir yang menguasai saham Saratoga, sebuah perusahaan investasi lintas sektor sejak 1997. Daftar gurita bisnis Saratoga juga melibatkan nama Sandiaga Uno.
Melansir laman resmi saratoga-investama.com, Sandiaga Uno menguasai 21,51% saham Saratoga. Kepemilikan saham terbesar yakni sekitar 50% dikantongi Erwin Soeryadjaya atas namanya pribadi maupun perusahaan afiliasinya PT Unitrans Pratama.
Dengan kepemilikan saham ini, Sandiaga Uno terlibat dalam gurita bisnis Saratoga yang menanam saham di beragam lini bisnis. Perusahaan ini berinvestasi di bidang energi dan sumber daya alam, metal, teknologi dan infrastruktur digital, konstruksi, pelayanan publik, logistik, properti, alat kesehatan, green economy, startup, serta digital media. Berikut beberapa di antaranya.
1. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk – SRTG
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (Bursa Efek Indonesia: SRTG) memiliki nilai aset dikelola lebih dari USD3 miliar yang terus berkembang. Kami berinvestasi di berbagai sektor industri yang tumbuh pesat seperti energi, logam berharga, infrastruktur teknologi, layanan dan produk kesehatan, logistik dan distribusi khusus, serta bidang usaha digital.
Saat ini Saratoga Investama Sedaya berinvestasi di enam perusahaan lain yakni PT Merdeka Copper Gold Tbk – MDKA, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk – TBIG, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk – MPMX, PT Aneka Gas Industri Tbk – AGII, PT Adaro Energy Indonesia Tbk – ADRO, dan PT Adaro Minerals Indonesia – ADMR.
2. PT Merdeka Copper Gold Tbk – MDKA
Merdeka Copper Gold mengelola tambang emas di Banyuwangi, Jawa Timur serta tambang tembaga di Pulau Wetar Maluku Barat Daya. Perusahaan juga tengah mengembangkan beragam proyek seperti emas pani di Gorontalo dan pabrik pengolahan metal di Morowali Sulteng. Tahun 2021 lalu, laba bersih senilai Rp477 miliar.
3. PT Aneka Gas Industri – AGII
Baca Juga: Sandiaga Uno Pakai Batik Hanbok, Pancarkan Vibes Lee Sooman?
Aneka Gas Industri bergerak di bidang perdagangan gas untuk industri dan medis. Perusahaan ini juga dikenal sebagai perusahaan gas terbesar yang menguasai 54 pabrik dan lebih dari 106 SPBU di 28 provinsi di Indonesia.
4. City Vision
Didirikan pada tahun 2008, PT City Vision adalah perusahaan media luar ruang dengan jaringan transportasi umum terbesar di Indonesia. City Vision bertujuan untuk menciptakan perjalanan yang dapat menginspirasi masyarakat, serta membangun ekosistem data dan periklanan yang paling efektif, mudah diakses, dan inovatif di Indonesia.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Tag
Berita Terkait
-
Sentimen Positif G20, 167 Saham Menguat Dongkrak IHSG Pagi Ini
-
Sandiaga Uno Sambut Joe Biden: Saya Dapat Kehormatan Menjemput Bapak
-
Jadi Solusi Emak-emak, UKM Sahabat Sandi Serang Bantu Jangkau Harga Bahan Pokok
-
Najwa Shihab: Menteri yang Nyalon Presiden Gimana Sih Kok Nggak Mundur! Sindir Siapa ya?
-
Sandiaga Uno Pakai Batik Hanbok, Pancarkan Vibes Lee Sooman?
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Profil PT Mayawana Persada, Deforestasi Hutan dan Pemiliknya yang Misterius
-
Mendag Lepas Ekspor Senilai Rp 978 Miliar dari 8 Provinsi
-
Modal Inti Superbank (SUPA) Tembus Rp8 Triliun, Naik Kelas ke KBMI 2
-
Mekanisme Buyback TLKM, Pemegang Saham Wajib Tahu
-
BI Perpanjang Batas Waktu Pembayaran Tagihan Kartu Kredit
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
BRI Umumkan Dividen Interim 2025 Rp137 per Saham, Didukung Laba Rp41,2 Triliun
-
Pengusaha Masih Males Ambil Utang ke Bank, Dana Kredit Nganggur Capai Rp2.500 Triliun
-
Efek Banjir Sumatra, Kemenkeu Permudah Cairkan Dana Transfer ke Daerah Terdampak Bencana
-
Kemenkeu Salurkan Dana Rp 4 Miliar ke Korban Banjir Sumatra