Suara.com - Presenter Najwa Shihab mempertanyakan etika para menteri-menteri di kabinet Jokowi, yang mendeklarasikan diri sebagai bakal calon presiden dan wakil presiden 2024.
Sebaiknya, para menteri mengundurkan diri lebih cepat karena mereka akan merugikan negara.
"Begitu lu maju kampanye masa sih lu juga harus tetap digaji negara?," cetus perempuan yang akrab disapa Nana dikutip dari Kanal Youtube Najwa Shihab pada Minggu, (13/11/2022).
Presenter yang kerap mengkritik kebijakan pemerintah tersebut khawatir, pembantu Jokowi ini justru memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan electoral atau mobilitas pemilih.
Yang lebih parahnya, ditakutkan jika ada program-program kerja menteri dilaksanakan untuk kebutuhan pemilu seperti tiba-tiba bagi sembako.
Najwa mempertanyakan bagaimana caranya memastikan kalau para menteri tersebut tak akan memanfaatkan jabatannya.
Pasalnya, dalam putusan Mahkamah Konstitusi(MK), para menteri yang hendak maju capres maupun cawapres tidak perlu mundur melainkan hanya cuti sementara.
Padahal, lanjut Najwa, sebelumnya undang-undang mengatakan bahwa menteri yang akan maju sebagai calon presiden maupun wakil harus mundur.
"Tapi seharusnya menurutku ya, ketika lu bilang gua mau calon presiden, etika politiknya ya mundur lah," tutur Najwa.
Untuk diketahui, menteri-menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf yang senter maju di Pilpres 2024 adalah Prabowo SUbianto, Airlangga Hartarto, sedangkan Erick Thohir sampai Sandiaga Uno untuk posisi calon wakil presiden.
Meski begitu, Najwa tak keberatan jika deklarasi pencalonan presiden dilakukan lebih cepat. Najwa pun memuji langkah tersebut.
Menurut dia, semakin cepat, justru lebih bagus bagi masyarakat untuk menentukan siapa calon terbaiknya.
"Menurut ku bagus sih. Karena semakin bagus buat demokrasi kita jadi semakin punya banyak waktu untuk milih milah rekam jejak para calon," katanya.
Dengan promosi lebih dini, masyarakat dapat menilai bagaimana calon pemimpin yang akan menahkodai Indonesia, melanjutkan presiden sebelumnya yaitu Jokowi.
Karena bagaimanapun, pemimpin yang layak dipilih bukan hanya menawarkan sosok, tapi juga harus ada ide-ide yang memiliki manfaat bagi rakyat luas.
Tag
Berita Terkait
-
Tepis Isu Miring, Surya Paloh Yakin Anies Baswedan Mampu Melanjutkan Pembangunan Jokowi
-
Partai Politik Gaspol Mendeklarasikan Bacapres 2024, Najwa Shihab Beri Pujian: Bagus Dong
-
Jokowi Larang Pamer Hidup Mewah, Intip Lagi Sneaker Branded Gibran Rakabuming dan Jan Ethes
-
Telkom Fokuskan Progam Inkubasi bagi Startup dan UMKM
-
Anies Biang Kerok Hubungan Jokowi dengan Surya Paloh Renggang, Andi Sinulingga: Masa Presiden Sekerdil itu Jiwanya
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka