Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mengesahkan kepemimpinan Konsulat Kehormatan Republik Ceko Wilayah Jawa Tengah yang dijabat Daniel Budi Setiawan, menggantikan Konsul Kehormatan lama, Hermawan Kertajaya.
Pada kesempatan itu Ganjar menyampaikan, potensi kerja sama Jawa Tengah dan Ceko di semakin terbuka lebar, khususnya pada sektor investasi. Sebab titik-titik investasi di Jawa Tengah telah bertambah banyak dan membuat banyak perusahaan dari dalam dan luar negeri berdatangan untuk berinvestasi.
"Kita perlu mencari dan menggali pasar-pasar baru, saya kira Ceko Republik menjadi satu bagian yang penting. Dari DPMPTSP itu sudah punya titik-titik potensial investasi, tinggal kita tawarkan kepada mereka," kata Ganjar dalam keterangannya.
Iklim investasi di Jawa Tengah juga terus berjalan kondusif dibawah kepemimpinan Ganjar. Terlebih terlaksananya program Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dengan baik dan tak ada pungli investasi di Jawa Tengah semakin menarik minat investor untuk berbisnis.
Oleh sebab itu, kepada Konsul Kehormatan Ceko yang baru Ganjar menitipkan agar mampu mempertahankan iklim investasi yang kondusif. Ganjar juga mendorong adanya terobosan-terobosan agar investor dari Ceko berdatangan ke Jawa Tengah.
"Dalam situasi seperti ini saja kita masih banyak tamu untuk investasi. Maka saya tekankan, kalau kondusivitasnya terjaga, hubungan industrinya terjaga itu sudah pasti investor akan berdatangan ke sini," ujar Ganjar.
Sementara itu Daniel selaku Konsul Kehormatan Ceko Wilayah Jawa Tengah yang baru, menyampaikan akan langsung bergerak cepat untuk menjalin kerja sama sebanyak-banyaknya dengan Ceko. Antara lain di bidang investasi, ekonomi, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan.
"Saya berangan-angan Jawa Tengah dengan Ceko bisa ada kerja sama. Tadi juga telah disampaikan, mereka ingin ada proyek di bidang ekonomi, kesehatan masyarakat dan pendidikan serta budaya," ucap Daniel.
Ia juga mengharapkan, dengan adanya jalan tol penghubung antara Semarang-Jogja-Solo yang masih proses pengerjaan, maka semakin banyak turis yang akan berdatangan ke Jawa Tengah, sehingga destinasi pariwisata Jawa Tengah juga akan lebih terangkat dan diekspos dunia.
Baca Juga: Komunitas Warteg dan Pedagang di Pasar Koja Ramai-ramai Beri Dukungan untuk Ganjar
"Diharapkan kalau jalan tol Semarang-Jogja dan Jogja-Solo menyambung, kemudian flap-nya dari Bali ada, turis Ceko yang datang ke Bali ada 30 ribu sampai 40 ribu turis setiap tahun, sehingga mungkin destinasi wisata Jawa Tengah akan berkembang," ungkap Daniel.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bunga Acuan Sudah Turun 5 Kali, BI Minta Perbankan Cepat Turunkan Bunga
-
7 Ide Usaha Modal 1 Juta, Anti Gagal dan Auto Cuan
-
Cara Daftar WiFi Internet Rakyat, Surge Buka Akses Biaya Rp100 Ribu per Bulan
-
Operasikan 108 Kapal, PIS Angkut Energi 127,35 juta KL Sepanjang Tahun 2025
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Kilang Minyak Indonesia Tetap Relevan di Tengah Pergeseran ke EBT
-
Blockchain Dianggap Mampu Merevolusi Pengelolaan Data Nasional, Benarkah?
-
Dukung Kemajuan Industri Sawit, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS
-
Perlukah BBM Bobibos Lakukan Pengujian Sebelum Dijual, Begini Kata Pakar
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi