Suara.com - Doa Bersama dengan Masyarakat Toraja berhasil digelar relawan emak-emak pendukung Ganjar berjejaring dalam Mak Ganjar Sulawesi Selatan di Lolai Coffee House, Kapala Pitu, Kabupaten Toraja Utara. Intensi doa untuk kebaikan bangsa dan kemajuan negara Indonesia.
Koordinator Mak Ganjar Sulsel, Siti Fatimah mengatakan, ada ribuan emak-emak ambil bagian dalam momentum itu. Mereka menyelipkan doa mendapatkan pemimpin terbaik untuk menahkodai Indonesia, mampu menjawab tantangan ke depan, dan fokus mensejahterakan rakyat.
"Setelah menelaah lebih jauh, ternyata ada satu nama yang kami rasa cocok untuk memimpin Indonesia dan mampu mensejahterakan rakyat Toraja Utara, yakni Ganjar Pranowo," ucap Siti Fatimah
Siti Fatimah atau biasa disapa Ifath menyebut, yang menjadi pertimbangan emak-emak memilih Ganjar adalah karena karakter dan pembawaannya yang jujur, santai dan apa adanya. Hal tersebut seirama dengan slogannya, “Suara rakyat adalah suara Tuhan, tuanku ya rakyat dan jabatan cuma mandat”.
"Pak Ganjar ini merupakan figur yang apa adanya, tangkas dalam menghadapi suatu permasalahan, inovatif, serta pendekatan humanis dengan masyarakat ini yang sangat kami sukai," jelas Ifath.
Di sisi lain, sekitar 90 persen emak-emak Kabupaten Toraja Utara bermata pencaharian di sektor pertanian dan perkebunan. Ganjar, memiliki pengalaman mumpuni untuk memajukan kedua sektor tersebut demi memenuhi ketahanan pangan.
Selama periode kepemimpinan di Jateng, Ganjar mengoptimalkan program Kartu Tani agar memudahkan para petani mendapatkan pupuk bersubsidi. Hingga saat ini, sudah ada 2,5 juta dari 2,8 juta petani memiliki Kartu Tani.
Ganjar juga membuka posko pelayanan pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian dan perkebunan yang tersebar di 35 kabupaten/kota sebagai bentuk pengawasan agar penyalurannya tepat sasaran sekaligus sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan.
Pemberdayaan pertanian dan perkebunan juga secara masif dilakukan Ganjar melalui para penyuluh dari Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jateng. Ganjar juga mengoptimalkan lahan tak produktif dan gersang, serta mendorong peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai (pajale) dengan pelibatan Badan Riset dan Inovasi Negara (BRIN) dan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Jateng.
Baca Juga: Lewat Program Sedekah Sayur Relawan Ganjar, Omset Petani Naik 5 Kali Lipat
"Pak Ganjar selama ini menunjukkan perhatiannya terhadap sektor pertanian dan perkebunan lewat sejumlah program, seperti Kartu Tani, hingga yang terbaru beliau berhasil membangun 1.135 embung untuk irigrasi dan air bersih di Jateng," kata Ifath.
"Semoga program-program itu bisa diterapkan secara nasional agar pertanian dan perkebunan lebih maju dan sejahtera," imbuh Ifath.
Orliana Sangka, salah satu pendeta yang memimpin doa bersama lintas agama kali ini mengungkapkan kesukaannya terhadap sosok Ganjar yang mendorong Kerukunan umat beragama dan toleransi. Hal ini dia alami langsung secara pribadi beberapa waktu lalu ketika menghadiri sebuah musyawarah di salah satu gereja daerah Jateng.
"Kami pernah mengadakan musyawarah besar di Semarang, kebetulan Pak Ganjar yang membuka acara dalam sinode (rapat) Sejak saat itu, saya merasa terpikat dengan Pak Ganjar. Saya berdoa kiranya kedepan apa yang menjadi cita-cita masyarakat untuk menjadikan Ganjar Presiden 2024 dapat terwujud," ucap Orliana.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura, DPR Minta Kemendag dan Kemenperin Batasi Ekspor Emas
-
Inalum Akan Ambil Alih Tambang Bauksit Antam
-
Indonesia Pasar Kripto Terbesar Kedua di Asia Pasifik
-
Antrean Haji Semakin Panjang, Perencanaan Keuangan Sejak Belia Kian Penting
-
BRI Resmikan Regional Treasury Team Medan untuk Perkuat Layanan Keuangan di Sumatera
-
Mengenal Cropty Wallet, Dompet Kripto bagi Pemula yang Antiribet dan Hadirkan Berbagai Keunggulan
-
Penambangan Tanpa Izin Jadi Ancaman, Kopsindo Dukung Pemerintah untuk Lakukan Penertiban
-
Rupiah Ditutup Menguat Senin Sore, Ini Pemicunya
-
Adrian Gunadi Telah Ditangkap, Daftar Tersangka Kasus di Sektor Keuangan yang Masih Buron
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura dan Australia