Suara.com - Kementerian PPN/Bappenas menyelenggarakan acara puncak Indonesia Development Forum (IDF) 2022 yang mengusung tema “The 2045 Development Agenda: New Industrialization Paradigm for Indonesia’s Economic Transformation”.
“Kementerian PPN/Bappenas ingin mengajak pemangku kepentingan untuk mari kita berpikir kembali, menyusun kembali strategi kita ke depan, dalam rangka reindustrialisasi, menempatkan industri dalam peta Indonesia, makro Indonesia, untuk percepatan pembangunan, untuk kesejahteraan,” ungkap Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam keterangannya, ditulis Selasa (22/11/2022).
Reindustrialisasi akan menjadi kunci penting transformasi ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19. Seiring dengan membaiknya perekonomian Indonesia, peningkatan share industri pengolahan terhadap produk domestik bruto juga menjadi prioritas.
“Industrialisasi ke depan harus menjawab kebutuhan lifestyle baru, yang sustainable, smart, and functional. Konsumen-konsumen kita semakin pandai, semakin smart, maunya affordable dan canggih. Dengan demikian, juga model-model bisnis akan berubah, permintaan tenaga kerja berubah dan demikian juga cara pembiayaan juga berubah,” ujar Menteri Suharso.
IDF 2022 dimulai dengan kuliah umum “The Importance of Structural Transformation in the Manufacturing Sector to Support Post-pandemic Economic Recovery and Sustained Growth” dari Minister of the Popular Power for Planning Venezuela periode 1992-1993 Ricardo Hausmann, tanggapan dari Menteri PPN/Kepala Bappenas periode 2016-2019 Bambang Brodjonegoro.
Di Marketplace Sessions, IDF 2022 memberikan ruang interaksi dan bertukar ide serta gagasan terkait masa depan industrialisasi untuk pembangunan Indonesia.
“Selain membahas tentang masa depan industrialisasi Indonesia dan perannya untuk mencapai Visi Indonesia 2045, IDF juga menjadi ajang diluncurkannya Rencana Induk Pengembangan Industri Digital Indonesia 2023-2045 dan Peta Jalan Pengembangan Ekosistem Industri Kedirgantaraan 2022-2045,” ujar Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti.
Acara Puncak IDF 2022 bertema “The 2024 Development Agenda: New Industrialization Paradigm for Indonesia’s Economic Transformation” digelar sebagai penutup rangkaian IDF IDEA Series 2022: Inspire, Imagine, dan Innovate yang telah berlangsung sepanjang 2022.
IDF menghasilkan masukan bagi strategi pembangunan untuk meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan nasional. IDF juga menjadi ajang partisipasi publik dan mitra pembangunan untuk ikut aktif terlibat dalam diskursus pembangunan nasional.
Baca Juga: Target Pemerintah Tingkatkan NDC di 2030 Diapresiasi Kadin
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Bahlil Buka-bukaan Amblil Langkah Berani Legalkan Sumur Rakyat
-
Jelang Tutup Tahun, Pemerintah Sita 70 Ribu Ton Batubara Ilegal
-
Impresif! Ini Sederet Capaian BRI dan Kontribusi untuk Negeri di Sepanjang Tahun 2025
-
Refleksi Akhir Tahun: IHSG Meroket 22% Sepanjang 2025, Pasar Menanti Prabowo di Pembukaan BEI 2026
-
Refleksi Satu Tahun MBG: Dari Intervensi Gizi Menuju Transformasi Ekonomi Nasional
-
Rupiah Berotot di Penghujung 2025, Menuju Level Rp 16.680
-
Menhub Ungkap Alasan Kapal Wisata KM Putri Sakinah Labuan Bajo Diizinkan Berlayar
-
BI-Rate Tak Pakai JIBOR dan Beralih ke INDONIA per Januari 2026, Ini Dampaknya
-
OJK Koordinasi dengan PPATK untuk Blokir Rekening Dana Syariah Indonesia
-
Proyeksi Harga TOBA di Tengah Aksi Buyback 790 Juta Lembar Saham