Suara.com - Holding Perkebunan Nusantara bersama Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), sukses menggelar Oil Palm Marathon (OLPAMAR) 2022, di Kebun Pabatu PTPN IV, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
Kegiatan bertajuk “Run for Sustainable Palm” ini merupakan kali kedua setelah sebelumnya dilaksanakan pada 2019 lalu. Salah satu tujuannya, untuk mengkampanyekan pengelolaan industri kelapa sawit sebagai komoditi yang berkelanjutan dengan memperhatikan keanekaragaman hayati, serta mempunyai fungsi sosial dan ekonomi.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani mengatakan, Oil Palm Marathon menjadi salah satu cara untuk menyampaikan pesan kepada komunitas dan masyarakat luas, tentang bagaimana pengelolaan kebun kelapa sawit yang baik dan benar.
“Kegiatan ini tidak hanya untuk memperlihatkan peran industri kelapa sawit terhadap perekonomian bangsa, tetapi juga bagaimana pengelolaannya yang memenuhi kaidah-kaidah industri perkebunan sawit," ujar Abdul Ghani yang juga turut serta dalam marathon tersebut.
Abdul Ghani mengungkapkan, PTPN Group berkomitmen mendukung terlaksananya Oil Palm Marathon sebagai agenda tahunan.
"Kita akan terus berkontribusi serta terus berupaya untuk sustainable,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Direktur Perencanaan dan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Kabul Wijayanto. Dia berharap Oil Palm Marathon dapat menjadi kegiatan rutin setiap tahun guna mempromosikan kelapa sawit.
"Kami ingin sampaikan bahwa sawit itu sehat, sawit itu menyehatkan dan sawit itu baik," kata Kabul.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum GAPKI sekaligus Ketua Panitia OLPAMAR 2022, Kacuk Sumarto mengatakan, Oil Palm Marathon tahun ini mengusung konsep yang sama dengan sebelumnya, yakni trail marathon, karena menggunakan trek di perkebunan.
"Mengingat pandemi masih menghangat, OLPAMAR ke-2 ini peserta dalam dan luar negeri berjumlah 1.493, dan melombakan jarak 5K, 10K, Half Marathon dan full Marathon," terangnya.
Trek yang becek akibat sempat diguyur hujan, tidak menyurutkan antusiasme para peserta untuk mengikuti ajang yang memperebutkan total hadiah Rp500 juta ini.
Event tersebut juga semakin meriah dengan adanya penampilan kesenian daerah dan pameran kuliner lokal dari para pelaku UMKM olahan kelapa sawit.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Pemerintah: Peserta BPJS Ketenagakerjaan Bisa Kredit Rumah dengan Bunga Rendah
-
Dongkrak Kredit, OJK Rilis Aturan Pembiayaan UMKM
-
Utang Luar Negeri Turun Jadi 432,5 Miliar Dolar AS, Ini Sebabnya
-
Syarat Gaji Minimal untuk Pengajuan KPR Subsidi Pemerintah: UMR Bisa Dapat?
-
Peserta JKN di Aceh Selatan Rasakan Manfaat Layanan Kesehatan Tanpa Hambatan
-
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur hingga ke Wilayah Timur Indonesia
-
Telkom Hadirkan Fasilitas Air Bersih bagi Masyarakat Adat Bonokeling di Banyumas
-
Buah Konsistensi dan Keunggulan Tata Kelola, Telkom Akses Pertahankan TOP GRC Award 2025
-
Menkeu Purbaya Guyur Bank BUMN Rp200 Triliun, Para Bos Himbara Disebut Pusing Tujuh Keliling
-
9 Kontroversi Bahlil Lahadalia Sejak Menjabat Menteri