Suara.com - Relawan emak-emak pendukung Ganjar Pranowo (Mak Ganjar) bergerak cepat membantu korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Mereka mendirikan dapur umum di Kampung Jamaras, Desa Sarampad, Kecamatan Sugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/22).
Gempa bermagnitudo 5.6 yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11) menyisakan duka mendalam. Pasalnya berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), guncangan itu menelan 268 korban jiwa, 1.083 warga luka-luka dan 58.362 orang mengungsi.
"Setelah melakukan survei, kami menemukan tempat pengungsian yang belum mendapatkan bantuan seperti di RT3/5 dan RW1 Desa Sarampad," ucap Koordinator Wilayah Mak Ganjar Jabar, Nurapsi.
Relawan mak-mak itu bergotong royong membangun dapur umum. Warga setempat turun membantu dan memasak bersama untuk kebutuhan pangan para pengungsi. Mereka menyiapkan ratusan paket makanan berisi nasi, mie, dan telur dadar.
Mak Ganjar juga mendistribusikan paket makanan ringan untuk anak-anak secara door to door agar tepat sasaran. Dia berharap, bantuan yang diberikan bisa bermanfaat bagi masyarakat dan meringankan beban mereka.
"Hari ini fokus kami mendirikan dapur umum untuk memberikan 200 paket makanan siap saji, serta 100 snack untuk anak-anak. Kami juga melakukan pendekatan humanis seperti mengobrol dengan para pengungsi, setidaknya hal ini bisa membuat psikologis mereka lebih tenang," jelas Nurapsi.
Nurapsi memastikan, Mak Ganjar terus mendistribusikan bantuan bagi korban gempa di Cianjur selama sepekan. Pihaknya menyasar wilayah lain yang belum mendapatkan bantuan.
"Dari Sarampad kita menyebar lagi ke desa lainnya seperti Desa Grogol, kemudian di Desa Nagrak. Itu titik yang paling parah. Kami berdoa semoga para korban selamat diberi kesehatan dan dilapangkan hatinya," tutup Nurapsi.
Salah satu warga di Pengungsian RT3/5 Desa Sarampad, Suhendar (51) bersyukur atas bantuan yang disalurkan oleh Mak Ganjar Jabar. Dia menyebut, belum ada satupun bantuan yang diterima selain dari relawan emak-emak itu.
Baca Juga: PNM Beri Bantuan untuk Korban Bencana Gempa Bumi di Cianjur
"Terima kasih kepada Mak Ganjar yang telah memberikan bantuan ini untuk kami para pengungsi. Semoga bantuan-bantuan lainnya bisa menyusul, seperti popok bayi, susu, dan logistik lain," kata Suhendar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 7 Fakta Nusakambangan, Penjara di Jawa Tengah yang Dihuni Ammar Zoni: Dijuluki Pulau Kematian
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Pemerintah Tegaskan: Gunung Lawu Tak Masuk Area Kerja Panas Bumi
-
Mengubah Daster Jadi Fashion Elegan, UMKM Binaan BRI Findmeera Buktikan Perempuan Bisa Berdaya
-
PNM & Menteri PKP Berikan Pembiayaan Terjangkau untuk Renovasi Rumah Usaha Nasabah Mekaar di Malang
-
Merdeka dari Kegelapan, Cerita Warga Musi Banyuasin Akhirnya Nikmati Terang Lewat BPBL
-
Cara Mengecek BLT Rp900 Ribu Oktober 2025, Kapan Cair? Ini Jadwal Penyalurannya
-
Cakap Digital, Bijak Finansial: Sinergi Suara.com dan Bank Jago untuk Tingkatkan Kualitas Guru
-
Guru Besar UGM Prof Nindyo Pramono: Kerugian BUMN Bukan Korupsi, Asal Penuhi Prinsip Ini
-
Pengusaha Logistik Catat Pengiriman Barang Besar Tumbuh Double Digit
-
Suara.com Gandeng Bank Jago, Ajak Guru Cerdas Kelola Finansial dan Antisipasi Hoaks di Era Digital
-
Siapa Pemilik Indonesia Investment Authority? Luhut Usul Dana Rp50 Triliun untuk INA