Suara.com - Segmen bisnis jasa keuangan yaitu GoTo Financial milik PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan konsistensi pertumbuhan bisnis yang impresif. Tercermin dari dominasi GoPay di layanan dompet digital nasional.
Pada kinerja kuartal ketiga 2022, GOTO mencatat Pendapatan Kotor (Gross Revenue) segmen bisnis finansialnya sepanjang Sembilan bulan menembus Rp1,192 triliun. Meningkat 50% dibandingkan Rp794,522 miliar pada Sembilan bulan tahun 2021.
Khusus dalam tiga bulan pada periode triwulan ketiga 2022 saja, Gross Revenue GoTo Financial tercatat sebesar Rp433,352 miliar. Angka tersebut naik 47% dibandingkan Rp293,300 miliar pada triwulan ketiga 2021.
Adapun dari sisi Gross Transaction Value (GTV), peningkatannya lebih signifikan lagi yaitu sebesar 78%. Sebesar Rp97,1 triliun pada Sembilan bulan tahun ini dibandingkan Rp54,7 triliun pada Sembilan bulan tahun 2021.
”Saya menaruh perhatian yang menarik ke GoTo Financial karena menghadirkan ekosistem yang cukup komplit dengan layanan yang lebih luas,” ungkap Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda, kepada wartawan.
Faktor paling utama kekuatan GoPay, menurutnya, memang karena akses dalam ekosistem untuk pembayaran di Gojek (ride-hailing, taksi online, GoFood) dan belanja di Tokopedia.
”Jadi cukup komplit dan tenant (merchant)-nya cukup besar mulai dari UMKM hingga restoran besar,” jelasnya.
Ke depan, Nailul meyakini, layanan GoPay dan industri dompet digital akan terus berkembang. Terutama karena masih ada ruang pertumbuhan yang besar di daerah non kota besar di Indonesia.
”Memang ada potensi untuk ekspansi ke daerah dengan beberapa perhatian terutama tiga hal; infrastruktur, SDM, dan kebutuhan masyarakatnya,” ujarnya.
Baca Juga: Marak Perusahaan Teknologi Lakukan PHK, Karena 'Bakar Uang' Terus?
Hal tersebut sejalan dengan terus tumbuhnya ekonomi digital di Indonesia.
”Saya punya keyakinan bahwa bisnis fintech (Financial Technology, termasuk dompet digital) dan penunjangnya akan menjadi bisnis penopang ekonomi digital,” yakinnya.
Sebab, apapun layanan digitalnya, pasti membutuhkan fintech, khususnya untuk sistem pembayaran.
”Transaksi digital dan non digital pun bisa dilayani oleh fintech payment,” terusnya.
Ungkapan Nailul sejalan dengan riset bertajuk “Consistency That Lead: E-Wallet Industry Outlook 2023” yang dilakukan Survei Insight Asia dan dirilis pada 28 November 2022, dimana GoPay unggul dengan angka 71% sebagai dompet digital yang paling banyak digunakan konsumen. Konsisten sejak lebih dari lima tahun terakhir.
GoPay juga mendapatkan angka 84% dari aspek kepuasan konsumen. Tempat kedua adalah OVO (80%) dan diikuti Dana (75%).
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
BLT Kesra Cair Berapa Kali Tahun 2025? Ini Update Terkini dari Pemerintah
-
Bank-Pindar Mulai Kolaborasi Suntik Akses Kredit ke UMKM Lewat Teknologi Canggih
-
Intip Bahan Baku dan Pembentukan Energi Terbarukan Biomassa, Apa Merusak Lingkungan?
-
Laba BRMS Diprediksi Melejit, Target Harga Saham Meningkat
-
Biaya Haji Turun, OJK Minta Bank Jemput Bola Jaring Nasabah
-
Jaring Investor AS, MedcoEnergi (MEDC) Resmi Diperdagangkan di OTCQX
-
BUMN Dapen Jamin Transparansi Pengelolaan Dana
-
MNC Bank-Nobu Batal Kawin, OJK: Harapannya Tetap Fokus Target Pertumbuhan
-
BRI Manajemen Investasi Catatkan KIK EBA Syariah Perdana di Indonesia
-
Daftar Rincian Diskon Tarif Transportasi untuk Libur Akhir Tahun