Suara.com - Pelonggaran aturan COVID-19 dari pemerintah China disambut antusias oleh warga tersebut usai sebelumnya ramai aksi penolakan aturan tersebut.
Namun demikian, lantaran wabah COVID-19 yang hingga kini belum sepenuhnya terkendali. Sejumlah kalangan menganggap langkah ini terkesan buru-buru.
Salah satu alasannya yakni banyaknya warga yang belum melakukan vaksinasi. Hal ini lantas berdampak pada kenaikan permintaan obat-obatan di sejumlah pusat penjualan.
Warga negara itu dilaporkan Reuters memborong banyak obat-obatan guna mengantisipasi ledakan kasus Virus Corona.
Menyadari hal ini, pihak berwenang mengimbau warga agar membeli obat-obatan sesuai kebutuhan dan memperingatkan penjual agar tidak memanfaatkan momen ini untuk menaikkan harga.
"Tolong beli secara rasional, beli sesuai kebutuhan dan jangan menimbun secara berlebihan," kata Badan Pengawas Obat dan Makanan Kota Beijing via Beijing Evening News.
Laporan yang sama menyebut, sejumlah toko penjual obat di distrik Chaoyang Beijing kehabisan stok.
"Pencegahan epidemi telah dicabut, tempat pengujian COVID-19 sebagian besar dibongkar. Jadi, karena saat ini di distrik Chaoyang kasusnya cukup tinggi, lebih baik sedia obat-obatan," kata seorang guru bernama Zhang (33).
Peningkatan permintaan obat-obatan di negara itu juga membuat harga saham di produsen obat termasuk produsen sirup obat batuk Guizhou Bailing (002424.SZ), dan Xinhua Pharmaceutical (000756.SZ) naik signifikan.
Baca Juga: Guru Mesti Tahu, Begini Cara Kejar Learning Loss yang Terjadi Selama Pandemi Covid-19
Sebelumnya, pada rabu (7/12/2022) lalu, pemerintah setempat mengumumkan pelonggaran COVID-19 usai Presiden Xi Jinping menggelar rapat denga Politbiro Partai Komunis.
Berita Terkait
-
Covid-19 di AS Dinyatakan Selesai, Bagaimana dengan Indonesia?
-
Update COVID-19 Jakarta 7 Desember: Positif 1.280, Sembuh 1.290, dan Meninggal 4 Orang
-
Arab Saudi dan China Gelar KTT, Ini Tujuannya!
-
Lesti Kejora Terancam Batal Tampil di IMA 2022, Putus Job?
-
Guru Mesti Tahu, Begini Cara Kejar Learning Loss yang Terjadi Selama Pandemi Covid-19
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur
-
Siap-siap, Bank Mandiri Mau Bagikan Dividen Interim Rp 100 per Saham
-
UMKM Terdampak Banjir Sumatera Dapat Klaim Asuransi untuk Pemulihan Usaha
-
Harga Perak Sempat Melonjak Tajam, Hari Ini Koreksi Jelang Akhir Pekan
-
Danantara Bangun 15.000 Hunian Sementara untuk Korban Banjir Sumatera
-
Viral di Medsos, Purbaya Bantah Bantuan Bencana Sumatra dari Luar Negeri Kena Pajak
-
Indodax Setor Kewajiban Pajak Kripto, Mulai dari PPh hingga PPN Transaksi Digital
-
IHSG dan Rupiah Kompak Loyo Hari Ini
-
Program Belanja 2025 Tembus Transaksi Rp272 Triliun
-
Apa Itu Working Capital? Pahami Pengertian dan Pentingnya bagi Kesehatan Bisnis