Suara.com - Pabrikan otomotif asal China DFSK mengambil langkah untuk memulai lokalisasi kendaraan listrik di Indonesia pada 2023, dengan model pertama Gelora E yang akan diproduksi di pabrik DFSK di Cikande, Serang, Banten.
"DFSK siap untuk melanjutkan komitmen di tahun 2023 dengan menghadirkan kendaraan listrik buatan dalam negeri hasil produksi anak bangsa dan menambah ragam jenis model yang ditawarkan," kata CEO PT Sokonindo Automobile Alexander Barus, Rabu (14/12/2022).
DFSK juga mengantisipasi melonjaknya permintaan kendaraan listrik di Indonesia, mengingat ada banyak faktor yang mengindikasikan pertumbuhan yang signifikan di masa mendatang.
Permintaan terhadap kendaraan listrik terus diciptakan dan edukasi kepada masyarakat semakin masif, sehingga dinilai sebagai peluang besar bagi DFSK untuk memenuhi mobilitas masyarakat dengan menghadirkan berbagai model kendaraan listrik yang sesuai dengan kebutuhan dan terjangkau.
"DFSK berkomitmen dalam mendukung perkembangan dan pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia melalui berbagai teknologi yang sudah dikembangkan serta teruji di berbagai belahan dunia lainnya," kata Alexander, dikutip dari Antara.
DFSK Gelora E produksi lokal diharapkan bisa menghadirkan kendaraan komersial listrik yang semakin terjangkau tanpa mengurangi kualitas yang sudah diterapkan sejak awal berbisnis di Tanah Air.
Berdasarkan laman resmi DFSK, Gelora E yang saat ini masih dipasok secara impor utuh alias completely built up (CBU) dipasarkan dengan harga mulai Rp484 juta. Lewat produksi lokal, harga mobil minibus dan blind van tersebut bisa menjadi lebih murah.
Sales and Marketing Director PT Sokonindo Automobile (DFSK) Rifin Tanuwijaya menyebut harga Gelora E produksi lokal akan berkisar di harga mulai Rp350 juta.
"Nanti yang blind van Rp350 jutaan, yang minibus Rp390 jutaan," kata Rifin.
Pabrik DFSK yang berlokasi di Cikande, Serang, Banten, disebut sudah mengadopsi berbagai teknologi produksi terkini dan modern sehingga memenuhi status sebagai industri 4.0.
Pabrik yang sudah berdiri sejak 2017 itu diklaim sanggup memproduksi hingga 50 ribu unit per tahun. Kapasitas tersebut bisa diatur secara fleksibel karena kemampuan produksi kendaraan milik DFSK sudah didukung dengan teknologi robotik dan sumber daya manusia (SDM) yang terlatih.
Hingga saat ini, pabrik yang sudah siap dengan era 4.0 ini hadir dengan memanfaatkan teknologi robotik yang sudah mencapai 90 persen untuk proses produksi.
Dalam catatannya, DFSK menyatakan bahwa teknologi robotik ini mengadopsi lengan robotik yang mendapatkan dukungan operasi otomatis melalui pemanfaatan internet untuk koordinasinya.
Berita Terkait
-
Best 5 Oto: Indonesia Simak Insentif Mobil Listrik di Thailand, Astra UD Trucks Serahterima,Pameran Yamaha Freego 125
-
Sulawesi Tenggara Ditargetkan Masuk Ekosistem Baterai EV, Jadi Bagian Hilirasi Nikel
-
Best 5 Oto: Beli Wuling Air ev Pakai Program YES, Fitur Video Call TOS untuk Dapatkan Mobil Baru, Suzuki Gelar Jambore
-
Jelang Akhir Tahun, Wuling Suguhkan Program YES untuk Pembelian Almaz RS sampai Mobil Listrik Air ev
-
Best 5 Oto: Mobil Listrik BMW i Series Segera ke Indonesia, Layanan Libur Nataru Honda, Bersihkan Bodi dari Debu Pasir
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Operasional KRL Diperpanjang Hingga Jam 1 Pagi di Malam Tahun Baru, Intip Jadwalnya
-
Layanan Pulih 100 Persen, BSI Pastikan Operasional dan Transaksi Nasabah di Aceh Kembali Normal
-
Kejahatan Siber Serang Industri Pasar Modal, OJK Minta Jaga Data Pribadi
-
BRI Peduli Bantu Pulihkan Psikologis Anak-Anak Korban Bencana Aceh-Sumatra
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian Dana Bergulir di Provinsi Bali
-
Dongkrak Produksi Minyak di Papua, SKK Migas dan Petrogas Mulai Injeksi Kimia di Lapangan Walio
-
Menperin Minta Insentif Otomotif ke Menkeu
-
Barcelona dan BRI Kolaborasi, Bayar Cicilan di BRImo Bisa Ketemu Lamine Yamal
-
IHSG Menutup 2025 di Level Tertinggi, OJK Buka Rahasia Pasar Modal RI yang Solid
-
Catatan Akhir Tahun, Aktivitas Industri Manufaktur RI Melambat