Suara.com - Pemerintah berencana memberikan subsidi kendaraan listrik hingga puluhan juta rupiah. Jika terealisasi, hal ini tentu akan membuat mobil listrik dan sepeda motor listrik semakin murah.
Kabar ini terkuak usai Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyinggung perihal subsidi untuk mobil listrik yang mencapai Rp80 juta.
"Jumlah dari subsidinya ini akan kami hitung kira untuk pembelian mobil listrik akan di berikan insentif sekitar Rp 80 juta, untuk pembelian mobil listrik berbasis hybrid akan diberikan insentif sekitar Rp40 juta, dan juga untuk motor listrik yang baru insentif sekitar Rp8 juta," kata dia, dikutip dari Youtube yang disiarkan Sekretariat Presiden.
Jika benar terealisasi, maka harga mobil listrik bisa terpangkas hingga lebih dari Rp80 juta. Selain itu, mobil hybrid juga akan mendapatkan diskon mencapai Rp30 juta.
Kebijakan ini diprediksi turut berkontribusi pada kenaikan permintaan terhadap kendaraan listrik di dalam negeri.
Namun demikian, kemungkinan migrasi pengguna kendaraan konvensional berbahan bakar BBM menuju kendaraan listrik tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
Alasannya karena infrastruktur yang belum mendukung sepenuhnya. Selain itu, harga awal mobil listrik memang lebih tinggi dibandingkan mobil dengan BBM.
Untuk diketahui, subsidi kendaraan listrik dari pemerintah diberikan hanya untuk perusahaan otomotif yang sudah memiliki pabrik di Indonesia saja, seperti Hyundai, Wuling, Toyota dan lain sebagainya.
Menteri Agus berharap, intensif yang diberikan pemerintah turut mendorong pabrikan otomotif listrik untuk mulai mendirikan pabrik di Indonesia.
Baca Juga: Beli Mobil Listrik Dapat Insentif Rp 80 Juta, Anggaran Subsidi Makin Bengkak?
"Dengan memberikan insentif terhadap pembelian mobil dan motor listrik kita akan dalam tanda kutip memaksa produsen mobil dan motor listrik agar mempercepat realisasi investasi mobil atau motor listrik di Indonesia," kata Agus.
Tag
Berita Terkait
-
Pemberian Intensif Pajak Resmi Diperpanjang, Gratis PPN untuk Emas Batangan
-
Dukung Percepatan Ekosistem Kendaraan Listrik, WIKON dan IBC Bersinergi
-
Pembeli Mobil Listrik Bakal Dapat Insentif dari Pemerintah Sampai Rp80 Juta
-
Beli Kendaraan Listrik, Pemerintah Beri Subsidi Beli Mobil Rp80 Juta dan Motor Rp8 Juta
-
Beli Mobil Listrik Dapat Insentif Rp 80 Juta, Anggaran Subsidi Makin Bengkak?
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global Capai 3% Buntut Penurunan Suku Bunga The Fed
-
SIM Mati Bisa Diperpanjang? Ini Syarat Terbaru dan Biayanya
-
LPDB Dorong Koperasi Pondok Pesantren Jadi Mitra Strategis Koperasi Desa Merah Putih
-
Minim Sentimen, IHSG Berakhir Merosot ke Level 8.618 Hari Ini
-
Rundown dan Jadwal Ujian CAT PPPK BGN 2025 18-29 Desember 2025