Suara.com - Badai pemutusan hubungan kerja atau PHK tidak hanya melanda di Indonesia saja. Negara tetangga seperti Vietnam juga lagi tengah menghadapi masalah PHK.
Seperti dilansir dari France24, sebanyak lebih dari 1.200 perusahaan di Vietnam melakukan PHK sejak September lalu. Kebanyakan perusahaan yang melakukan PHK berasal dari sektor garmen, alas kaki, dan furniture.
Keputusan PHK ini lantaran sepinya pemesanan ekspor produk. Adapun, pesanan ekspor itu turun hingga 60%, karena terimbas dari ketidakpastian global akibat perang di Ukraina.
Secara total, lebih dari 470 ribu pekerja dipangkas jam kerjanya atas kondisi itu. Kemudian 40 ribu pekerja menjadi korban PHK, yang mana sebagian besar merupakan pekerja perempuan.
"Tak mudah cari pekerjaan baru seperti dulu (Sebelum pandemi)," ujar Nguyen Thi Thom (35) Salah satu karyawan yang di-PHK seperti dikutip, Kamis (15/12/2022).
Sebelumnya, badai PHK terus menghantui perusahaan-perusahan di Indonesia. Terbaru, e-commerce JD.ID menginfokan memutuskan untuk memangkas atau pemutusan hubungan kerja (PHK) sekitar 200 karyawan atau setara 30% dari total pekerja. Upaya ini, demi menjawab tantangan ekonomi global serta perubahan bisnis digital yang sangat cepat.
Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID Setya Yudha Indraswara mengatakan, hal itu sebagai salah satu langkah untuk menyesuaikan struktur perusahaan dengan perubahan industri.
"Salah satu Langkah yang diambil manajemen adalah melakukan perampingan agar perusahaan dapat terus bergerak menyesuaikan dengan perubahan," ujar Setya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (13/12/2022).
Baca Juga: 200 Karyawan JD.ID Korban PHK Dijanjikan Dapat Pesangon 3 Kali Gaji
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun