Suara.com - Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia atau AMTI meminta pemerintah agar melindungi ekosistem pertembakauan nasional dari kendali lembaga asing. Pasalnya, sejumlah lembaga asing telah secara terang-terangan ikut campur dalam mengatur kebijakan tembakau di Indonesia.
"Gelaran 7th Asia Pacific Summit Mayors APCAT yang di dalamnya dihadiri sejumlah lembaga asing seperti Bloomberg dan The Union, yang mendukung sepenuhnya pemerintah daerah di kabupaten/kota dalam mengesahkan kebijakan soal tembakau, semakin menegaskan dan menjadi bukti bahwa ada intervensi lembaga asing atas regulasi eksesif yang menekan ekosistem pertembakauan, ujar Sekjen AMTI Hananto Wibisono kepada wartawan yang ditulis, Selasa (20/12/2022).
Hananto selanjutnya meminta agar pemerintah bersifat netral dan bijaksana dalam menyusun kebijakan soal pertembakauan nasional.
Menurut dia, kebijakan yang semakin eksesif saat ini sangat kental dengan agenda lembaga asing yang tidak memahami ekosistem pertembakauan nasional dan berpotensi mengancam keberlangsungan industri hasil tembakau. Padahal jutaan masyarakat menggantungkan hidupnya pada industri ini.
"Kami memohon komitmen dan peran pemerintah untuk membangun ekosistem pertembakauan, baik di tingkat hulu maupun hilir. Caranya dengan melibatkan stakeholder pertembakauan untuk melahirkan dan mengimplementasikan regulasi yang adil dan berimbang," jelas Hananto.
Hananto mengatakan, lembaga asing telah secara terbuka menyatakan bahwa mereka memberikan dana hibah kepada sejumlah organisasi di Indonesia untuk melakukan kampanye pengendalian tembakau.
Hal ini membuat ekosistem pertembakauan selalu disudutkan oleh kampanye hitam dan pemaksaan agenda oleh kelompok anti tembakau yang mendorong pemerintah untuk melahirkan regulasi yang eksesif.
'Kehadiran dan dukungan lembaga asing tersebut, secara terang-terangan menunjukkan diri menjadi sponsor untuk mengatur kebijakan tembakau di Indonesia. Tentu hal ini sangat disayangkan. Perlu diingat dan dicatat, bahwa dengan segala daya dan upaya, sektor pertembakauan telah berhasil mencapai target dan memberikan kontribusi besar terhadap penerimaan negara," imbuh dia.
Sebelumnya, dalam acara 7th Asia Pacific Summit Mayors APCAT di awal bulan Desember 2022 di Bali, Presiden The Union, Guy Marks, menyampaikan bahwa sebagai organisasi internasional di bidang kesehatan, pihaknya berkomitmen untuk melakukan upaya pengendalian tembakau di sejumlah negara. Marks juga menyampaikan terima kasihnya kepada Bloomberg Philanthropies yang telah mendanai kampanye anti tembakau.
Baca Juga: Hindari PHK Massal Penyebab Pengangguran, Pelaku IHT Minta Pemerintah Tunda Kenaikan Cukai 2023-2024
"Saya ingin memberikan penghargaan atas kemajuan besar yang telah dibuat di banyak negara di kawasan Asia Pasifik dengan dukungan para donor kita. Terima kasih atas partisipasi Anda dan terima kasih kepada donor kami dan Bloomberg Philanthropies yang telah membantu mempersiapkan pertemuan ini," kata Marks dalam sambutannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025