Suara.com - Sejumlah produk kopi bubuk dalam kemasan Starbucks ditarik dari pasaran dengan alasan tidak ada izin edar resmi. Enam varian kopi kemasan Starbucks tersebut adalah Capuccino, Cafe Latte, Toffee Nut Latte, White Mocha, Caramel Latte, dan Vanila Latte.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia menyebut, selain status izin edar, produk terkait banyak ditemukan kadaluwarsa.
"Banyak sekali produk impor kedaluwarsa, yang mungkin untuk menghadapi masa hari raya ini malah justru banyak dibuang, dikirim ke Indonesia. Karena tahu mungkin orang-orang Indonesia suka produk impor ya," kata Kepala BPOM RI Penny K Lukito pada Senin (26/12/2022) lalu.
Disampaikan oleh Deputi Badan Pengawasan Pangan Olahan Rita Endang, dari keseluruna produk impor itu, 55 persen diantaranya kedaluwarsa, 35 persen tanpa izin edar dan sisanya tidak layak konsumsi.
Mayoritas produk Starbucks yang kadaluwarsa diimpor secara ilegal dari Turki dan banyak ditemukan di Banjarmasin.
"Kita harus menginformasikan kepada perusahaan importirnya ya, Starbucks ya. Nanti dia mungkin mengontak mitranya yang ada di Turki dalam hal ini," ujar Penny.
Dalam kesempatan yang sama, Penny meminta masyarakat waspada saat berbelanja terutama melalui online.
"Banyak sekali produk impor kedaluwarsa, yang mungkin untuk menghadapi masa hari raya ini malah justru banyak dibuang, dikirim ke Indonesia. Karena tahu mungkin orang-orang Indonesia suka produk impor ya," ujar dia.
Baca Juga: Hasil Uji Terbaru, BPOM RI Nyatakan 332 Produk Obat Sirop Aman Dikonsumsi
Tag
Berita Terkait
-
Kasus Video Syur Viral, Ayu Aulia Unggah Momen Ngamar Bareng Zikri Daulay: Kamu Emang Alim Banget Yah Zik
-
Hati-Hati, Produk Kopi Starbucks Kemasan Tanpa Izin Edar Disita BPOM
-
Alert! BPOM Sita 6 Produk Kopi Starbucks, Catat Variannya
-
Hari Arak Bali, Pak Yan Koster Langgar Hukum Administrasi Negara
-
Hasil Uji Terbaru, BPOM RI Nyatakan 332 Produk Obat Sirop Aman Dikonsumsi
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Fenomena Flying Stock COIN: Adik Prabowo Masuk, Saham Sudah Terbang 3.990 Persen Pasca IPO
-
Dari Industri Kripto untuk Negeri: Kolaborasi Kemanusiaan Bantu Korban Banjir Sumatera
-
Lama Tak Ada Kabar, Sri Mulyani Ternyata Punya Pekerjaan Baru di Luar Negeri
-
Waspada BBM Langka, ESDM Singgung Tambahan Kuota Shell, Vivo, BP-AKR 2026
-
Daftar Pemegang Saham Superbank (SUPA), Ada Raksasa Singapura dan Grup Konglo
-
COIN Siap Perkuat Transparansi dan Tata Kelola Industri Kripto Usai Arsari jadi Investor Strategis
-
Alasan Arsari Group Pegang Saham COIN
-
Survei: Skincare Ditinggalkan, Konsumen Kini Fokus ke Produk Kesehatan
-
IHSG Rebound Balik ke 8.700, Cek Saham-saham yang Cuan
-
Mendag Pastikan Negosiasi Tarif dengan AS Masih Berjalan