Suara.com - Isu kecurangan dalam rekrutmen bersama BUMN batch 2 akhirnya sampai ke telinga Menteri BUMN, Erick Thohir. Ia meminta agar jajarannya segera menindaklanjuti kasus ini.
Joki tes Bahasa Inggris dalam rekrutmen BUMN ini sebelumnya sudah menuai protes di berbagai lini media sosial. Netizen menduga, pelaku beraksi dengan kedok bimbel dan merekrut melalui LinkedIn hingga grup Whatsapp.
Disampaikan oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga, pihaknya sudah menindaklanjuti arahan dari Erick Thohir terkait kasus ini.
Arya menyebut, FHCI BUMN sendiri memiliki metode khusus yang digunakan untuk mendeteksi peserta tes yang terindikasi curang alias menggunakan joki.
Ia juga mengungkapkan kekecewaan Erick Thohir lantaran dugaan peserta yang memanfaatkan jasa joki saat tes rekrutmen bersama BUMN.
"Pak Erick itu kecewa, kok bisa gitu apalagi beliau melihat bahwa masuk jadi karyawan saja sudah pakai joki atau langkah-langkah yang nggak benar, nanti gimana di BUMN-nya gitu ketika bekerja," kata dia.
Sebelumnya, ramai diperbincangkan di media sosial terkait adanya kecurangan dalam pengerjaan tes bahasa Inggris dalam rekrutmen bersama BUMN Batch 2.
Salah satu warganet di Twitter, @momogimatch menyebut, sebuah lembaga bimbel dengan nama EduCV terindikasi melakukan kecurangan saat tes BUMN.
Berita Terkait
-
Update Jumlah Calon Ketua Umum PSSI Sampai Senin Hari Ini, Ada Berapa?
-
3 Klub Luar Negeri yang Bisa Menjadi Tempat Trial Pemain Timnas Indonesia Jika Erick Thohir Jadi Ketua Umum PSSI
-
Maju Jadi Calon Ketua Umum PSSI, Erick Thohir: Harus Bernyali Wujudkan Sepak Bola Bersih & Berprestasi
-
Erick Thohir Jamin Beli LPG Pakai KTP Lebih Simpel
-
Harta Kekayaan Erick Thohir yang Daftar Jadi Ketua Umum PSSI
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
Terkini
-
Jam Tangan Ini Dijual Rp 7,6 Juta Buat Sindir Tarif Trump, Tertarik Beli?
-
Stimulus Kebijakan Prabowo Dorong IHSG Menghijau Selasa Pagi
-
Tambang Ilegal Ditertibkan, Ratusan Hektare Lahan Kembali ke Negara
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Jadi Rp 2.105.000 per Gram
-
Pemerintah dan Ratusan Pengusaha Bakal Berkumpul Bahas Kebijakan Sektor Perumahan
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Ingin Cepat Punya Dana Pensiun, Generasi Z Mulai Masuk Kelompok Sandwich
-
PGAS Terus Kebut Perluasan Jaringan Gas Bumi Rumah Tangga
-
Bukan Sekadar Proyek Seksi! Hutan Utuh Justru Jadi 'Lahan Emas' Baru Bagi Investor Hijau
-
RI Tawarkan Solusi Islam & 'Harm Reduction' untuk Selamatkan Petani Tembakau dan Ekonomi Nasional