Suara.com - Program pupuk bersubsidi dan solar untuk nelayan kena sorot DPR RI lantaran masih dianggap kurang dalam implementasinya sehingga berbuntut pada kinerja sektor perikanan.
"Tidak siapnya regulasi tentang pupuk subsidi, padahal kami Komisi IV membela mati-matian agar itu (regulasi pupuk subsidi) Kementan ditarik ke KKP, pupuk subsidi bagi pembudidaya ikan tradisional tahun 2022, menyebabkan di lapangan tidak ada pasokan pupuk bersubsidi untuk tambak sehingga proses produksi perikanan terhambat," ujar Ketua Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Sudin dalam rapat kerja DPR RI Komisi IV bersama KKP yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa (17/1/2023).
Ia mengatakan, kurangnya solar bersubsidi di berbagai daerah berimbas pada nelayan kecil kesulitan melaut, khususnya di wilayah kepulauan dan sentra-sentra nelayan.
Menurut dia, Pemerintah daerah bisa berpartisipasi dengan menyiapkan lahan kosong, kemudian bekerja sama dengan investor untuk pembangunan stasiun pengisian solar untuk nelayan.
"Jangan semua pakai uang pemerintah," tegasnya.
Sebelumnya, KKP berkomitmen untuk terus mempermudah akses bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk nelayan kecil. Sedangkan untuk skala industri, telah diterapkan harga BBM khusus untuk pelaku usaha kelautan dan perikanan.
Upaya tersebut dilakukan dengan berkoordinasi dengan Pertamina dan BPH Migas.
Selanjutnya, pemerintah juga terus mendorong pihak swasta dan koperasi untuk bisa membangun SPBU nelayan, serta terus membangun sistem soal kepemilikan kapal perikanan sehingga proses penyaluran BBM bisa lebih cepat, lebih tepat sasaran dengan tahapan yang lebih sederhana dan mudah.
Baca Juga: Benarkah Ganjar Pranowo Akhirnya Mundur dari PDIP gegara Tak Dipilih Jadi Capres?
Berita Terkait
-
Ganjar Pranowo, Gitu Aja Kok Repot! Jokowi Sepakat Tidak Grasa-Grusu
-
Legowo jika Dirinya Tak Dapat Tiket Capres dari PDIP, Ganjar Pranowo: Nanti Urusannya dengan Bu Mega
-
Tak Punya Kesempatan Masuk Skema Capres, Ini Alasan Ganjar Pranowo Tak Jadi Bintang di HUT PDIP
-
CEK FAKTA: Ganjar Pranowo Keluar dari PDIP karena Sakit Hati Tak Dipilih Jadi Capres, Benarkah?
-
Benarkah Ganjar Pranowo Akhirnya Mundur dari PDIP gegara Tak Dipilih Jadi Capres?
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Perencanaan dan e-RDKK yang Tepat Jadi Kunci Optimalisasi Penyerapan Pupuk Subsidi di Aceh
-
RI Resmi Punya Pembangkit Listrik Paling Canggih Se-Asia Tenggara
-
Bahlil: Permen Minerba akan Prioritaskan UMKM dan Koperasi Lokal, Bukan dari Jakarta
-
Purbaya Minta Tak Perlu Ada Wamenkeu Baru: Dari Pada Saya Pusing
-
Dirut BSI Tunggu Menkeu Purbaya untuk Jelaskan Penyerapan Dana Titipan Pemerintah
-
Investasi Makin Mudah, BNI Tawarkan ORI028 Lewat wondr by BNI
-
Atasi Konflik Tambang, Menkop Usul IUP Timah Dikelola Koperasi Merah Putih
-
Pembiayaan Iklim Jadi Tantangan, Indonesia Butuh USD 28 Miliar untuk Transisi Hijau
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global