Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari Selasa (31/1/2023) kembali dibuka melemah tak berdaya. Indeks melanjutkan tren pelemahan dari awal pekan ini.
Pada pembukaan perdagangan awal pagi ini IHSG terpantau melorot ke level 6.862 atau turun 10,3 basis poin dengan melemah 0,15 persen.
Setelah pukul 09.00 laju IHSG terus bergerak melemah hingga level 6.856 atau mengalami kejatuhan 16,2 basis poin atau anjlok 0,24 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka pada zona merah, pada awal perdagangan indeks ini turun 2,8 basis poin atau melemah 0,30 persen menuju level 942.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 430 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp213 miliar dan volume transaksi mencapai 20,8 ribu kali.
Sebanyak 157 saham berhasil menguat, 121 saham bergerak melemah dan 223 saham bergerak stagnan.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menilai gejolak terhadap nilai tukar rupiah akan memberikan sentimen terhadap pola gerak IHSG dalam beberapa waktu mendatang.
"Pergerakan IHSG terlihat kembali dalam rentang konsolidasi wajar dengan peluang tekanan yang cukup terbatas," kata William dikutip dari riset hariannya.
Sementara, suntikan modal asing yang masuk ke pasar modal menunjukkan minat investasi para investor asing belum surut.
Baca Juga: Dituduh Manipulasi Saham, Orang Paling Tajir Asia Kehilangan Rp748 Triliun
"Hal ini merupakan salah satu faktor yang bisa mendorong penguatan IHSG dalam jangka pendek," katanya.
William memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.754 dan resistance 6.921.
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan BBCA, ASII, INDF, TLKM, ICBP, AALI, CTRA, dan JSMR.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
BRI Umumkan Dividen Interim 2025 Rp137 per Saham, Didukung Laba Rp41,2 Triliun
-
Pengusaha Masih Males Ambil Utang ke Bank, Dana Kredit Nganggur Capai Rp2.500 Triliun
-
Efek Banjir Sumatra, Kemenkeu Permudah Cairkan Dana Transfer ke Daerah Terdampak Bencana
-
Kemenkeu Salurkan Dana Rp 4 Miliar ke Korban Banjir Sumatra
-
Ikuti Jejak Rupiah, IHSG Meloyo Hari ini Balik ke Level 8.600
-
Harap Bersabar, Pemerintah Umumkan UMP 2026 Paling Lambat 24 Desember
-
Purbaya Akui Ada Kementerian Lelet Serap Anggaran, Dana Dikembalikan Tembus Rp 4,5 T
-
Energi Terbarukan Mulai Masuk Sektor Tambang dan Perkebunan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya