Suara.com - Orang paling tajir di Asia Gautam Adani harus rela kehilangan hartanya lebih dari USD50 miliar atau setara Rpp745 triliun (Rp14.900) imbas tuduhan melakukan pencucian uang hingga manipulasi saham.
Mengutip CNN, Senin (30/1/2023) dalam sebuah laporan Hindenburg Research selaku perusahaan riset asal AS menyebut konglomerat India tersebut dituduh melakukan manipulasi saham dan skema penipuan akuntansi selama beberapa dekade.
Laporan terseut membuat saham perusahaan milik Adani Group yang terdiri dari tujuh perusahaan terbuka pada akhirnya rontok. Keruntuhan saham Adani antara 3 hingga 8 persen dimulai sejak Rabu hingga Jumat pekan kemarin.
Bahkan, saham Adani Transmission, Adani Total Gas, dan Adani Green Energy masing-masing turun 20 persen pada perdagangan saham Jumat lalu.
Sedangkan saham Adani Enterprises yang merupakan perusahaan andalan konglomerat itu turun 18 persen.
Jika diakumulasikan, kerugian yang diderita perusahaan Adani Group pada Jumat lalu menghapus hampir US$39 miliar nilai pasar yang dimiliki orang terkaya Asia tersebut.
Sementara itu, Hindenburg mengatakan bahwa mereka sepenuhnya berpegang pada laporannya dan yakin tindakan hukum apa pun tidak akan berguna.
"Jika Adani serius, itu juga harus mengajukan gugatan di AS tempat kami beroperasi. Kami memiliki daftar panjang dokumen yang akan kami tuntut dalam proses penemuan hukum," kata Hindenburg.
Adani Group lantas mengeluarkan tanggapan mendetail terhadap laporan Hindenburg pada Minggu (29/1/2023). Perusahaan mengatakan mematuhi semua undang-undang setempat dan telah membuat pengungkapan peraturan yang diperlukan.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin: Allah Tersenyum saat Menciptakan Indonesia, Kita Nggak Akan Krisis Pangan
Diketahui Adani Gautam merupakan orang paling kaya di Asia, berdasarkan data Bloomberg Billionaires Index kekayaan pribadi Adani Gautam senilai US$113 miliar. Total hartanya mencapai US$30 miliar lebih banyak dari sesama pengusaha India Mukesh Ambani.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!