Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membantah pernyataan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Azwar Anas yang menyebut anggaran sebesar Rp500 triliun habis digunakan untuk rapat dan studi banding.
Padahal kata Azwar Anas seharusnya anggaran sebesar tersebut digunakan pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan.
"Kalau anggaran bansos dan program-program untuk mendukung pengurangan kemiskinan, tahun lalu kan Rp460 triliun, itu sebagian besar adalah program yang langsung diterima oleh kelompok miskin," tepis Sri Mulyani di Jakarta, dikutip Rabu (1/22023).
Sri Mulyani pun menegaskan anggaran kemiskinan tidak akan digunakan untuk kegiatan rapat ataupun studi banding, karena telah tersusun dengan sangat matang dalam Program Keluarga Harapan (PKH) setiap tahunnya.
"Itu enggak ada seminar-seminar, wong sudah ada by name, by address, by account number," jelasnya.
Sama halnya dengan bantuan kartu sembako yang diberikan langsung kepada masyarakat. Jadi semua anggaran kemiskinan yang diberikan sudah disesuaikan dengan jumlah sasaran penerima.
"Sembako juga sama itu untuk jumlah targeted by name, by address, by account number. Juga yang dilakukan oleh Ibu Kementerian Sosial yang tadi membuat pahlawan ekonomi nusantara, pemberian makanan, dukungan untuk lansia yang kurang mampu. Itu semuanya adalah langsung dilakukan," imbuhnya.
Sebelumnya MenpanRB mengungkapkan anggaran kemiskinan yang tersebar di kementerian/lembaga (KL) hingga Rp500 triliun habis hanya untuk kegiatan rapat hingga studi banding.
"Programnya kemiskinan, tapi banyak terserap ke studi banding kemiskinan. Banyak rapat-rapat tentang kemiskinan. Ini saya ulangi lagi, menirukan Bapak Presiden, dan banyak program studi dan dokumentasi kemiskinan sehingga dampaknya kurang," kata dia.
Baca Juga: Sri Mulyani Tepis Rumor Jika Dirinya Nyalon Gubernur BI
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
Menkeu Purbaya Mendadak Batal Dampingi Prabowo Saat Serahkan Aset Smelter Sitaan, Ada Apa?
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T
-
Bursa Kripto Global OKX Catat Aset Pengguna Tembus Rp550 Triliun
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya