- Alternatif diversifikasi.
- Imbal hasil investasi reksa dana tak termasuk objek pajak.
- Memiliki tingkat likuiditas tinggi sehingga bisa dicairkan kapan pun dibutuhkan.
- Transparansi laporan perkembangan modal dan mudah untuk dipantau.
Kekurangan Reksa Dana Pasar Uang yang Perlu Diperhatikan
Di lain sisi, produk reksa dana ini juga memiliki beberapa risiko dan kekurangan yang wajib dipahami investor, antara lain:
- Risiko nilai aktiva bersih atau NAB menurun akibat beragam hal, seperti, penurunan nilai efek portofolio, wanprestasi dari pihak penerbit obligasi atau bank, force majeure, dan perubahan suku bunga yang menyebabkan fluktuasi keuntungan investasi pasar uang.
- Risiko politik dan ekonomi.
- Risiko likuiditas.
Baca Juga: Investasi Asing Jangan Sampai Merusak Infrastruktur Jalan
- Risiko perubahan aturan.
- Risiko likuidasi dan pembubaran produk.
Selain itu, perlu dipahami juga jika reksa dana pasar uang adalah produk pasar modal dan bukan produk perbankan. Dalam kata lain, nasabah layanan tersebut tak dijamin oleh LPS atau Lembaga Penjaminan Simpanan. Walaupun begitu, asalkan terjamin dan diawasi oleh OJK atau Otoritas Jasa Keuangan, bisa dipastikan jika produk reksa dana jenis ini aman untuk dijadikan sebagai sarana investasi oleh investor.
Biasakan Dulu Diri dengan Dunia Investasi dengan Memilih Produk Rendah Risiko
Intinya, reksa dana pasar uang bisa dijadikan pilihan yang bijak oleh investor pemula karena memiliki tingkat risiko yang rendah dan lebih mudah untuk ditoleransi. Hal ini membuat investor dapat lebih terbiasa dengan dunia investasi. Baru saat sudah mulai memahami dengan cara membaca pasar, menganalisis emiten, dan memperkirakan pergerakan nilai investasi di waktu mendatang, Anda boleh memilih produk lain dengan tingkat risiko lebih tinggi guna memaksimalkan keuntungan.
Berita Terkait
-
Provinsi Papua Tawarkan Surga Investasi dari Hasil Laut dan Pariwisata
-
Nilainya Rp 1,5 T, Korsel Tawarkan Diri untuk Investasi di PPU
-
Pembangunan Smelter PT Freeport Telah Habiskan Biaya Investasi USD 1,63 miliar
-
Kini Ada Fitur Baru Investasi Reksa Dana di Aplikasi SimInvest, Berikut Produk Unggulannya
-
Ekonom Apresiasi Rampungnya Peta Jalan Hilirisasi Hingga 2040
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Bullion Connect 2025: Forum Pemerintah Dorong Penguatan Ekosistem Bulion Nasional
-
Medical Advisory Board, Langkah AdMedika Dalam Perkuat Tata Kelola Medis
-
Ajang Anugerah Media Humas - Komdigi 2025: Telkom Raih Dua Penghargaan Terbaik
-
Emas Antam Terjungkal, Harganya Lebih Murah Jadi Rp 2.322.000 per Gram
-
Gelar RUPSLB, CRSN Tambah Portofolio Bisnis
-
Daftar Maskapai Pindah ke Terminal 1B Bandara Soetta, Mulai Berlaku Pekan Ini
-
Rupiah Kian Tertekan, Dibuka Melemah ke Rp16.754 per Dolar AS
-
IHSG Terus Meroket, Betah Naik di Level 8.400
-
BI Bakal Hati-hati Kelola Utang Indonesia yang Tembus Rp 7.092 Triliun
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor