Suara.com - Puluhan warga bersama relawan Ganjar Milennial Center (GMC) gotong royong untuk memastikan sungai bersih dari sampai agar tidak mengalami banjir saat musim hujan.
Koordinator GMC Wilayah Jawa Barat Hamdan bersama warga membersihkan serpihan sampah yang menyumbat aliran sungai sejak pagi hari di Kampung Babakan Jawa, Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
“Kami melaksanakan kegiatan gotong royong bersihkan sungai dan lingkungan sekitar untuk mencegah terjadinya banjir karena saat ini masuk musim hujan dan di daerah sini kerap terjadi banjir, maka kita lakukan upaya preventifnya," kata Hamdan.
Dalam kesempatan tersebut, Hamdan mengimbau kepada warga terutama pemuda untuk menggalakan kerja bakti di daerah sekitar minimal seminggu sekali untuk mengurangi penumpukan sampah di lingkungan sekitar.
“Kami mesti galakkan kebersihan di lingkungan desa. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mencegah timbulnya resiko penyakit saat musim hujan, sekaligus memupuk kebersamaan dan solidaritas antara warga dan relawan GMC," lanjut Hamdan.
Hamdan berharap warga di desa Bojongloa kedepannya memiliki lingkungan tempat tinggal yang nyaman, aman dan kondusif.
"Kedepannya kita akan melakukan kegiatan penghijauan untuk menciptakan lingkungan yang asri," katanya.
Hamdan mengaku para warga merespon baik kedatangan relawan GMC tersebut. Sebab, menurutnya, warga menjadi lebih tergerak aktif dalam melakukan kegiatan produktif menjaga lingkungan di akhir pekan.
"Kalau respons dari warga sih alhamdullilah bagus ya, mereka mendukung bahkan berharap untuk terus disambangi desanya supaya silaturahmi ini tidak hanya sampai di sini saja," lanjut Hamdan.
Baca Juga: GMC Berikan Kursi Roda ke Penyandang Disabilitas Fisik, Penerima Menangis Haru
Untuk itu, sejumlah strategi tengah diupayakan oleh GMC, lanjutnya, wilayah yang sudah pernah disambangi akan terus diaktifkan programnya, terutama dengan melibatkan peran para pemuda hingga menjadi desa mandiri.
"Kegiatan gotong royong akan terus dijalankan di beberapa desa yang membutuhkan. Selain itu, kegiatan lainnya yang bersifat pemberdayaan masyarakat terutama dengan melibatkan para pemuda akan kita libatkan, seperti pelatihan wirausaha dan pembinaan dalam menghidupkan potensi desa di wilayah tersebut," terangnya.
Kegiatan tersebut ditutup dengan pemberiam seperangkat bantuan alat kebersihan dalam mengoptimalkan lingkungan sekitar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Terus Meroket Hingga Akhir Perdagangan Gara-gara Indeks MSCI
-
RI Kedatangan BBM Ramah Lingkungan Baru Bobibos dengan RON 98
-
Hyundai 'Kebelet' Garap Mobil Nasional Prabowo, Menperin Agus: Tunggu Dulu!
-
Pemerintah Akui Kesejahteraan Petani Dibanding Nelayan-Peternak Masih Jomplang
-
Menkeu Sebut Investasi Reksadana Bisa Bikin Cepat Kaya, Begini Panduannya untuk Pemula
-
Tantangan Sektor Pangan Kian Kompleks, Dirut PT Pupuk Indonesia: Inovasi Jadi Kunci
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Zulhas: Pupuk Indonesia Bisa Bangun Satu Pabrik Setiap Tahun
-
Rupiah Akhirnya Perkasa Hari Ini Setelah 3 Hari Meloyo
-
Pabrik New Ethylene Project Diresmikan, Bahlil : Kita Tak Perlu Lagi Impor!
-
Pemerintah Bongkar Penyelundupan Turunan CPO di Priok, Kerugian Negara Capai Miliaran Rupiah