Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini berhasil dibuka rebound ke level 6.895 setelah pada perdagangan akhir pekan kemarin ditutup melemah pada level 6.880.
Mengutip data RTI, Senin (13/2/2023), IHSG dibuka naik 15,1 basis poin atau menguat 0,22 persen ke posisi 6.895.
Setelah dibuka tepat pukul 09.04 Wib laju IHSG terus merangkak naik hingga ke level tertingginya di 6.904 atau telah mengalami penguatan sebesar 0,33 persen.
Sementara itu indeks LQ45 justru dibuka melemah, pada awal perdagangan indeks ini turun 1,7 basis poin atau melemah 0,18 persen menuju level 950.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 3,5 miliar lembar saham dengan nilai mencapai Rp729 miliar dan volume transaksi mencapai 72 ribu kali.
Sebanyak 204 saham berhasil menguat, 143 saham bergerak melemah dan 233 saham bergerak stagnan.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan saat ini IHSG masih terus berada dalam rentang konsolidasi wajar di tengah tekanan, yang berasal dari beberapa saham yang menurun drastis.
"Namun peluang tetap dapat dimanfaatkan untuk mendulang capital gain dari saham yang memiliki fundamental kuat," kata William Surya Wijaya dikutip dari riset hariannya.
Selain itu, William menilai kondisi IHSG sendiri dalam jangka panjang masih menunjukkan potensi kenaikan yang cukup besar mengingat kondisi perekonomian yang masih cukup stabil terlihat dari data terlansir.
Baca Juga: Awal Pekan IHSG Diramal Rebound, Koleksi Saham yang Berpotensi Bikin Cuan
Menurutnya, saat ini IHSG masih minim sentimen dan bergerak konsolidatif. Sementara, satu-satunya penopang bursa hanya berasal dari rilis kinerja emiten. "Sedangkan market global dan regional juga masih terlihat bergerak konsolidasi," katanya.
Menurutnya, peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian. Khususnya bagi saham dengan market cap besar dan fundamental kuat.
William memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.803 dan resistance 6.902. Adapun untuk saham pilihan, William merekomendasikan UNVR, HSMP, BBCA, TLKM, PWON, ASRI, TBIG, dan ASII.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing