Suara.com - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggandeng Institut Pertanian Bogor untuk maksimalkan pemberdayaan nasabah Mekaar. Lewat pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dan Penerapan Inovasi, kedua belah pihak sepakat untuk bersinergi, mulai dari pendidikan, penelitian, hingga pengabdian masyarakat. Penandatanganan MoU kerjasama tersebut diselenggarakan pada Senin, 13 Februari 2023 di Kampus IPB Dramaga Bogor.
Menurut Direktur Perencanaan Strategis dan Keuangan PNM, Ninis Kesuma Adriani, kerjasama ini bisa mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia sebagai bentuk dukungan terhadap percepatan pembangunan dan pengembangan Indonesia.
“Banyak potensi yang bisa dikembangkan dari kedua belah pihak. Sinergi sarana dan prasarana yang dimiliki oleh PNM dan IPB tentu bisa membantu pengusaha ultra mikro semakin berdaya sebagai bentuk konkrit pemerataan ekonomi,” ujar Ninis.
Kerjasama antara PNM dan IPB tersebut meliputi pendidikan dalam bidang keuangan dan pemberdayaan masyarakat ultra mikro dan mikro bagi civitas akademika, penelitian bersama di bidang keuangan dan pemberdayaan usaha ultra mikro dan mikro, pengabdian kepada masyarakat, penerapan inovasi, dan kegiatan lainnya.
Sebanyak 14,1 juta nasabah PNM Mekaar tersebar di seluruh Indonesia, bahkan hingga wilayah 3T. Pemerataan ekonomi diyakini akan lebih maksimal jika PNM bergerak sesuai dengan data dan hasil riset yang nantinya dilakukan oleh pihak IPB. Selain itu, pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa/i IPB bisa dikolaborasikan dengan program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) milik PNM.
“Mahasiswa IPB yang ingin KKN bisa diarahkan ke wilayah nasabah Mekaar. Bantu ibu-ibu supaya belajar mengembangkan usaha lewat inisiasi dan ide kreatif dari para mahasiswa,” tutupnya.
Sebagai informasi, hingga 31 Januari 2023 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 208,35 T kepada Nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 14.128.133 juta Nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.551 kantor layanan PNM Mekaar dan 705 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 513 Kabupaten/Kota, dan 6.657 Kecamatan.
Berita Terkait
-
Potensial Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru, PNM Berdayakan UMKM Kalimantan Barat Lewat Account Officer
-
Erick Usulkan Bunga Kredit Ulta Mikro Nol Persen
-
PNM Terapkan Sustainable Development Goals Melalui Kampung Madani
-
Edukasi Clean Label & Teknologi HPP, Re.juve Lakukan Penandatangan MoU bersama UGM
-
BP-AKR dan JSU Tanda Tangani MoU, Kembangkan Bisnis Jaringan SPBU bp di Jawa Timur
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan
-
Emiten Farmasi RI Bangun Pabrik Besar di Australia, Targetkan Jadi Raja Co-Packaging
-
IHSG Berakhir Memerah Imbas Keputusan Suku Bunga The Fed
-
Pembangkit Listrik Utama di Bali Tak Terdampak Banjir Bandang, Tetap Operasi Optimal
-
Menkeu Purbaya Setuju Tambah Bansos Beras 10 Kg Plus Minyak 2 Liter
-
Dibanding Dilebur ke Danantara, Pengamat Sarankan Prabowo Bubarkan Kementerian BUMN
-
Menkeu Purbaya Diingatkan Agar Penindakan Rokok Ilegal Harus Jadi Prioritas
-
Kementerian BUMN Dilebur ke Danantara? Erick Thohir: Saya Tidak Tahu!
-
Kemenhub Gelontorkan Rp 3,7 Triliun Buat Sistem Transportasi Atasi Macet di Medan dan Bandung