Suara.com - Belum genap sebulan pasca terpilih sebagai Ketua Umum PSSI, Erick Thohir langsung tancap gas membuktikan 'nyali' dalam memperbaiki sepak bola Indonesia bersih dan berprestasi.
Beberapa gebrakan langsung yang dilakukan Erick Thohir, yakni menemui wasit, menggandeng pihak kepolisian untuk mempidanakan mafia sepak bola, pembenahan kompetisi hingga pembangunan training Center Timnas Indonesia.
Pengamat sepak bola nasional, Faisal Maricar mengatakan, langkah konkrit Erick Thohir ini sangat tepat dengan kondisi sepak bola Indonesia saat ini, hingga perlu ada dukungan penuh semua pihak, baik organisasi maupun stakeholder yang ada.
“Terobosan ini kan memang sangat dibutuhkan untuk kemajuan sepakbola Indonesia. Karena, membangun ini kan, dia (Erick Thohir-red) melihat dikekurangan dan keberpihakan organisasi maupun stakeholder untuk membangun sepakbola Indonesia,” kata Faisal.
Menurut Faisal, hal pertama yang harus dilakukan adalah bersama-sama memperbaiki sepak bola Indonesia, bukan sepenuhnya diserahkan ke PSSI sebagai organisasi induk sepak bola Indonesia, tetapi semua pihak baik itu klub, suporter, Asprov, SSB hingga pemain itu sendiri.
“Harus bergotong royong, bukan aku, kamu tapi kita. Itu yang harus dikedepankan untuk membangun sepakbola Indonesia. Jadi bukan hanya PSSI yang menjadi corong utama untuk membangun sepak bola, tetapi seluruh stakeholder termasuk juga masyarakat, suporter, Asprov, SSB, sampai pemain itu sendiri,” ucapnya.
Dikatakan Faisal, salah satu langkah yang harus dilakukan oleh PSSI saat ini untuk meningkatkan kualitas pemain Indonesia adalah pembinaan usia muda, termasuk menyiapkan training Center Timnas Indonesia.
“Filosofi sepak bola Indonesia yang harus dikembangkan, diterapkan strateginya, mulai dari SSB sampai ke Timnas, sehingga filosofi sepak bola itu bisa dilaksanakan dan diaplikasikan baik itu di klub maupun di Timnas, maupun di turnamen bagi seluruh pemain di Indonesia,” ujarnya.
Faisal pun mendukung penuh gebrakan Erick Thohir yang akan membangun training center Timnas Indonesia. Tetapi, buat Faisal selain training center PSSI juga harus memperhatikan gizi para pemain, khususnya bagi pemain Timnas usia dini.
“Untuk talenta, kita tahu Indonesia tidak pernah kekurangan talenta muda. Namun, harus disinergikan sehingga ketika mereka masuk pada tingkatan kelompok umur, bisa sesuai harapan,” ungkapnya.
“Soal training center itu sangat bagus dan tepat, tapi gizinya juga diperhatikan. Anak-anak muda ini kan harus dimaksimalkan potensinya. Ini pasti banyak terobosan yang bisa dilakukan oleh Erick Thohir untuk mengakomodir anak muda potensial,” jelasnya.
Lebih jauh Faisal, Erick Thohir memiliki pengalaman besar dalam menciptakan iklim sepak bola yang sehat di Indonesia, dan itu terlihat dari langkah cepat Erick Thohir bertemu wasit, dan rencana menggelar sarasehan dengan klub dan suporter.
“Ini kita berharap, mulai dari bagaimana pengelolaan suporter, manajemen, wasit, manajemen klub, bagaimana menciptakan bisnis sepakbola, itu memperbaiki iklim sepak bola Indonesia itu sendiri sehingga keputusan wasit itu bisa sehat,” akuinya.
Bahkan, Faisal mendukung rencana penggunaan teknologi VAR di liga Indonesia demi menciptakan sepak bola sehat, serta membantu kerja-kerja wasit dalam pertandingan.
“Var juga penting, karena keputusan wasit itu kan sangat menentukan hasil pertandingan. Bahkan, menjadi pembicaraan dan menjadi barometer kemajuan sepakbola Indonesia. Kita lihat sendiri kan, kualitas wasit semakin hari semakin menurun. Karena dinilai, terutama penentuan offside, melanggar, dan segala macam,” bebernya.
Berita Terkait
-
Teknologi Tanpa Manusia Sama Saja Bohong, Berikut Pendapat Ketum PSSI Erick Thohir Tanggapi Isu Mengenai VAR
-
Liga 2 Mandek, Eks Bintang Bali United dan Persija Terpaksa Main Tarkam di Ciputat, Warganet Sentil Erick Thohir
-
FX Rudy Tolak Mentah-mentah Rumor Sebagai Menpora, Alasannya Bikin Geleng-geleng
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
OJK Sorot Modus Penipuan e-Tilang Palsu
-
Pertamina Rilis Biosolar Performance, BBM Khusus Pabrik
-
UMKM Kini Bisa Buat Laporan Keuangan Berbasis AI
-
Jelang Nataru, Konsumsi Bensin dan LPG Diramal Meningkat, Pertamina Siagakan 1.866 SPBU 24 Jam!
-
Darurat Komunikasi di Aceh: Saat Internet Mati Begitu Listrik Padam, Siapa yang Bertanggung Jawab?
-
Perluas Jangkauan Pelayanan, KB Bank Resmikan Grand Opening KCP Bandung Taman Kopo Indah
-
Distribusi BBM di Sebagian Wilayah Aceh Masih Sulit, Pertamina: Kami Terus Untuk Recovery
-
Bank Modal Pas-pasan di Ujung Tanduk: Mengapa OJK Paksa KBMI I Naik Kelas atau Tutup?
-
Akhiri Paceklik Rugi, Indofarma (INAF) Pasang Target Ambisius: Pendapatan Naik 112% di 2026
-
Nilai Tukar Rupiah Drop Lagi, Ini Pemicunya