Suara.com - Upaya maksimal untuk menyediakan Liquefied Natural Gas (LNG) bagi kebutuhan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Sambera, Samarinda, Kalimantan Timur milik PT PLN (Persero) terus dilakukan oleh PT Pertagas Niaga (PTGN).
Hal ini sebagai wujud komitmen PTGN dalam mendukung operasional PLTG Sambera yang memiliki peran penting dalam penyediaan suplai listrik masyarakat di kawasan Kalimantan Timur.
“PLTG Sambera adalah salah satu konsumen prioritas yang punya peran penting. Saat ini kami tengah mengajukan alokasi LNG kepada Pemerintah untuk dapat memenuhi kebutuhan domestik yaitu salah satunya untuk PLTG Sambera. Di sisi lain, kami juga terus berkoordinasi dan membangun komunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan guna mengupayakan ketersediaan stok LNG untuk dapat didistribusikan kepada konsumen antara lain PLN PLTG Sambera,” jelas President Director Pertagas Niaga, Aminuddin.
Pertagas Niaga telah mensuplai LNG kepada PLTG Sambera sejak tahun 2018 dengan menggunakan pasokan LNG dari Bontang melalui moda transportasi truk ISOTank menuju Samarinda dengan volume pasokan 5.000 – 6.000 MMBTUD. Dalam kegiatan distribusi LNG kepada konsumen, Pertagas Niaga menekankan pentingnya aspek HSSE sehingga perlu untuk memilih partner transportasi yang memiliki kompetensi baik dalam hal tersebut.
“Pada dasarnya kami membuka kerjasama dengan pihak manapun yang memiliki kompetensi dalam pengangkutan LNG karena servis kepada konsumen menjadi prioritas,” tambah Aminuddin.
Pertagas Niaga telah menjadi pelopor bisnis LNG secara retail di Indonesia sejak tahun 2015 dengan melayani konsumen industri baik di Kalimantan, Sumatera Utara, Jawa Barat , Bali dan Indonesia Timur. Pada tahun 2022 total LNG yang telah disalurkan sebesar 8.827.330 MMBTU.
Ketersediaan pasokan LNG dalam negeri menjadi signifikan dalam pemenuhan kebutuhan industri khususnya dalam rangka mendukung masa transisi energi dengan penggunaan energi bersih yang lebih ramah lingkungan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Investor ADRO Dapat Jatah Dividen Rp 4 Triliun, Kapan Mulai Cair?
-
Apa Itu e-Kinerja BKN? Ini Cara Akses dan Fungsinya dalam Pembuatan SKP
-
Panduan Daftar NPWP Online 2025 Lewat Coretax
-
Trump Berulah! AS Blokade Tanker Venezuela, Harga Minyak Mentah Meroket Tajam
-
BRI Tebar Dividen Interim Rp137 per Saham, Cek Jadwal Terbaru Pasca Update
-
Harga Pangan 18 Desember: Beras, Bawang, Cabai, Daging Ayam dan Migor Turun
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
BI: Ekonomi Indonesia Bisa Tertekan Imbas Bencana Aceh-Sumatra
-
Rupiah Terus Tertekan, Dolar Amerika Melejit ke Level Rp16.700