Suara.com - PT PGN Tbk, Subholding Gas Pertamina melaksanakan groundbreaking pembangunan jaringan gas (jarhas untuk rumah tangga, usaha kecil dan komersial di wilayah Bintaro. PGN akan membangun pipa backbone dan pipa distribusi sepanjang kurang lebih 352,8 Km.
PGN membangunan infrastruktur pipa untuk kawasan Bintaro secara bertahap. Pertama-tama Pipa Induk sepanjang 36,3 Km menuju Regulating System (RS). Pipa induk ini bertekanan menengah (0,4 – 4 barg) dengan diameter 180 mm. Selanjutnya, pipa distribusi bertekanan rendah (kurang dari 0,4 barg) yang dibangun dari RS untuk distribusi gas bumi ke pelanggan-pelanggan sepanjang 315,9 Km.
Sebagaimana yang telah dicanangkan sebelumnya, perluasan jaringan gas di Tangerang Selatan ditargetkan menjangkau 35.749 Sambungan Rumah, 203 pelanggan kecil dan 38 komersial.
"Pipa backbone dan pipa distribusi diharapkan terbangun dalam durasi waktu yang telah ditentukan yaitu selesai pada Juni 2023. Kesiapan infrastruktur pipa diikuti dengan gas bumi yang akan disalurkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di berbagai sektor," ujar Direktur Infrastruktur dan Teknolologi PGN Achmad Muchtasyar, di Jakarta yang dikutip Kamis (16/3/2023).
PGN berkomitmen bahwa dalam pembangunan jaringan gas bumi di kawasan Bintaro mengutamakan keamanan, menjaga kebersihan, dan estetika pekerjaan.
Mengingat selama konstruksi, membutuhkan galian tanah di sekitar fasilitas umum maupun lingkungan perumahan warga. Oleh karena itu, PGN juga memberikan sosialisasi atau penjelasan mengenai teknis kontruksi jaringan pipa kepada warga.
"Kami menyediakan personil yang dedicated, bertanggung jawab atas pekerjaan, dan memiliki perizinan terhadap perangkat kerja. Bertanggung jawab dalam hal ini juga tidak terlepas untuk patuh terhadap peraturan yang ditetapkan oleh pengelola kawasan Bintaro serta undang-undang yang berlaku," kata Achmad.
Lanjut Achmad, PGN mengharapkan pekerjaan berjalan lancar dan zero incident selama kontruksi. Selain sosialisasi mengenai teknis konstruksi, PGN melakukan sosialisasi pemanfaatan dan cara berlangganan jargas kepada masyarakat.
Sosialisasi dilakukan melalui online maupun offline. Informasi disampaikan melalui media luar ruang baliho billboard, medsos termasuk dengan mengunjungi warga, melalui forum dan kegiatan lingkungan RT/ RW, serta kelurahan dan kecamatan setempat. Bagi warga yang hendak berlangganan jargas juga dapat dilakukan secara online melalui laman www.pgas.id.
Baca Juga: PGN Gandeng 3 Perusahaan Jepang dan PTPN Garap Proyek Biomethane
Upaya pengembangan jaringan gas juga didukung kerja sama dengan PT Jaya Real Property selaku pengelola kawasan Bintaro dalam hal penempatan fasilitas infrastruktur gas bumi pada fasilitas umum, fasilitator perizinan (RT, RW), pengamanan infrastruktur gas bumi dari pihak ketiga lainnya, tanggap darurat, dan kemudahan lainnya.
"Perluasan jaringan gas rumah tangga hingga komesial di Bintaro akan menambah jangkauan infrastruktur dan layanan gas bumi di Tangerang Selatan. Mudah-mudahan, kami dapat terus membangun terutama di wilayah-wilayah yang berada di dekat jalur pipa gas bumi. Pembangunan mengedepankan kaidah teknis keproyekan dan dari sisi investasi diharapkan dapat memenuhi kaidah keekonomian," pungkas Achmad.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T