Suara.com - Potensi investasi Provinsi Jawa Tengah (Jateng) tahun 2023 semakin seksi dan dilirik banyak investor dari dalam negeri maupun luar negeri. Hal itu tak lepas dari Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang berjalan optimal di bawah kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo.
Tak sedikit investor yang beranggapan, bahwa Ganjar telah mempermudah seluruh kegiatan investasi dan menuntaskan persoalan pungutan liar (pungli) investasi di Jateng. Segala kemudahan tersebut, membuat pengusaha merasa begitu aman dan nyaman untuk berinvestasi di Jateng.
Maka tak heran, nilai penanaman modal asing (PMA) di Jateng pada saat pandemi dan pasca pandemi Covid-19 selalu naik dari tahun ke tahun. Pada tahun 2020, realisasi PMA Jateng sebesar Rp19,64 triliun dan naik pada tahun 2021 menjadi Rp21,4 triliun.
Kemudian berdasarkan data Dinas Penanaman Modal PTSP Jateng, realisasi investasi Jateng hingga triwulan ke-3 tahun 2022 meroket hingga mencapai Rp44,99 triliun.
Di tahun 2023 ini, nilai investasi Jateng pun diprediksi akan terus meningkat seiring berakhirnya pandemi Covid-19. Contohnya di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), nilai investasi dari para investor, baik swasta maupun BUMN mencapai Rp142 triliun.
Hal itu diungkapkan Ganjar, usai melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) air separation plant (ASP) pada pengembangan pabrik PT Samator Indo Gas ke-56 di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).
"Intinya, semakin banyak investasi yang masuk ke sini, maka pertumbuhan ekonomi akan cukup bagus. Pasti kuenya akan terbagi di masyarakat sekitar," ujar Ganjar.
Mantan anggota DPR RI itu menyebutkan, pintu investasi di Jateng terbuka lebar bagi investor yang ingin berbisnis. Begitu juga seluruh kepala daerah tingkat kabupaten dan kota yang siap membantu mempermudah investor dalam berinvestasi.
"Berikan yang cepat, yang terbaik, jangan ada pungli, jangan ada korupsi dan sebagainya. Siapkan dirimu dengan baik, masa depan itu direbut, bukan ditunggu karena ini bukan wangsit tapi ikhtiar," ucap Ganjar.
Sementara itu, Direktur Utama PT Samator Indo Gas, Rachmat Harsono menyampaikan ketertarikannya berinvestasi di Jateng lantaran adanya komitmen Ganjar untuk optimalisasi program PTSP.
Ketegasan Ganjar dalam memberantas pungli dan korupsi di Jateng, juga menjadi alasan investor berbondong-bondong berinvestasi. Upaya Ganjar tersebut juga telah terbukti mampu meningkatkan perekonomian Jateng.
"Yang penting kita bisa memberikan manfaat untuk masyarakat. Kami juga beruntung diberikan kesempatan untuk melayani masyarakat Jawa Tengah dibarengi dengan pertumbuhan industri di Jawa Tengah yang sangat berkembang pesat," ungkap Rachmat.
"Kita percaya pada Pak Gubernur, di Jawa Tengah ini adalah pusat investasi. Semua orang investasi di sini," sambung Rachmat.
Sebagai informasi, total proyek investasi di Jateng pada tahun 2020 sebanyak 11.712 unit dan meningkat pada tahun 2021 menjadi 21.325 unit dan tahun 2022 total 14.704 unit.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Pusing! Pedagang Lapor Harga Pangan Melonjak di Nataru, Cabai Rawit Tembus Rp 80.000/Kg
-
Support Pembiayaan, BSI Dukung Program Makan Bergizi Gratis
-
Apresiasi Ferry Irwandi, IKAPPI Usul Skema Distribusi Masif untuk Tekan Harga Pangan
-
Awas! Ada 4 Bakteri Berbahaya di Bawang Bombai Ilegal
-
Danantara Guyur Pinjaman Rp 2 Triliun ke BTN, Buat Apa?
-
Maknai Natal 2025, BRI Peduli Wujudkan Kepedulian Melalui Penyaluran Puluhan Ribu Paket Sembako
-
Transformasi Makin Cepat, Potensi Ekonomi Digital Bisa Tembus 360 Miliar Dolar AS
-
Pemerintah Bangun Pabrik Pupuk NPK Nitrat Pertama, Bisa Bikin Petani Bisa Hemat?
-
Kementerian ESDM Tambah Stok LPG di Sumut: Persentase Ketersedian Tembus 108 Persen
-
Simas Insurtech Bayar Klaim Asuransi Kendaraan Rp 1,3 Miliar ke Korban Banjir Sumatera