Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, gencar menggalakkan pemantauan komoditas kebutuhan pokok, serta menggelar operasi pasar di beberapa kabupaten dan kota guna mencegah kenaikan inflasi daerah.
Hal itu diungkapkan Ganjar, usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara daring.
"Mudah-mudahan minggu ini kawan-kawan akan turun, melihat dan mengecek ke pasar mana-mana yang kurang dan harus diintervensi," kata Ganjar ditulis Selasa (28/3/2023).
Diungkapkan Mendagri dalam rakor, komoditas yang memiliki Indeks Perkembangan Harga (IPH) tertinggi pada bulan Ramadan antara lain beras, cabai rawit, daging ayam ras dan telur ayam ras. Komoditas tersebut patut diwaspadai sebagai faktor kenaikan inflasi.
Data dari https://hargajateng.org, per Minggu (26/3/2023), harga beras premium per kilogram Rp13.000, beras medium per kilogram Rp11.600, cabai rawit merah per kilogram Rp70.000, cabai rawit hijau per kilogram Rp42.600, daging ayam ras per kilogram Rp33.000 dan telur ayam ras per kilogram Rp29.800.
Sejumlah harga komoditas di Jawa Tengah, masih terhitung aman. Kendati demikian, untuk mencegah lonjakan inflasi, Ganjar bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan bupati wali kota tetap mencanangkan gerakan terjun langsung ke lapangan dan operasi pasar.
"Termasuk komoditas yang sudah panen dan belum panen, agar kami bisa menghitung. Seperti beras, kan sudah stabil karena panennya sudah tinggi," ucap Ganjar.
Menurut Ganjar, intervensi harus dilakukan secepat mungkin untuk mengendalikan harga. Baik di tingkat produsen, suplier hingga konsumen. Dengan begitu, inflasi dapat dicegah sedini mungkin.
"Di tengah Ramadan biasanya ada peningkatan (harga). Maka saya minta segera cek, lakukan intervensi, semacam operasi dan sebagainya agar kita bisa mengendalikan inflasi itu," jelas Ganjar.
Baca Juga: Catat Tanggalnya! Ini 10 Lokasi Gebyar Bazzar Ramadan di Karawang
Sebagai informasi, tingkat inflasi nasional per hari ini mencapai 5,4 persen. Sementara tingkat inflasi Provinsi Jawa Tengah dihitung year on year (YoY) pada Februari 2023 yakni 5,8 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Pemerintah Setop Insentif Mobil Listrik, Harga Moblis Bakal Makin Mahal?
-
Merak Macet, Menhub: Itu Gara-gara Gelombang Tinggi, Harap Dipahami
-
Resi Gudang Jadi Senjata Putus Praktik Ijon, Petani Dinilai Bisa Naik Kelas
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
Target Harga Saham BBRI Jelang Akhir Tahun, Bagaimana Analisisnya?
-
Menkeu Purbaya Balas Ramalan Bank Dunia
-
Melihat Potensi Cuan Industri Ergonomi di Tengah Tren Kerja Hybrid Indonesia
-
Harga Pangan Kompak Turun, Cabai hingga Beras Sama-Sama Terkoreksi
-
Cara Gabung NPWP Suami-Istri di Coretax, Panduan Lengkap dan Mudah
-
Jelang Pergantian Tahun, Sektor ESDM Catatkan PNBP sebesar Rp228 Triliun