Selain untuk pelatihan mahasiswa dan masyarakat, dengan kapasitas produksinya yang lumayan besar, mesin Injection Moulding Machine (NPC 160) bisa dikomersialisasikan.
“Dengan adanya mesin tersebut, kami juga siap mencetak berbagai produk plastik kemasan sesuai dengan permintaan customer,” ungkap Nanang Ali Sutisna, yang juga dosen Prodi Teknik Mesin.
Nanang memaparkan sekilas cara kerja mesin injection moulding. Paparnya, mesin ini membutuhkan bahan baku yang berupa biji plastik. Biji-biji plastik tersebut kemudian dimasukkan ke dalam mesin untuk dipanaskan pada suhu tertentu sampai meleleh.
Setelah meleleh, plastik cair tersebut kemudian diinjeksikan ke dalam mesin cetak (moulding). Plastik cair yang telah dicetak tersebut kemudian akan didiamkan selama beberapa waktu sampai mendingin dan bentuknya tidak berubah. Setelah itu, plastik tersebut dikeluarkan dari mesin cetak dalam bentuk produk jadi.
Injection Moulding Machine (NPC 160) tersebut dapat dioperasikan secara manual, semi-otomatis, dan otomatis. Papar Nanang, selama cetakan dirancang dengan wajar, mesin injeksi dapat bekerja secara otomatis dari injeksi ke pencetakan dan keluar dalam bentuk produk jadi.
Saat ini industri plastik sudah memainkan peranan yang sangat penting dalam baik perekonomian nasional maupun internasional. Industri plastik kini menjadi pendukung utama bagi industri-industri lainnya, seperti industri makanan dan minuman, medis dan farmasi, kosmetik, elektronik, pertanian, otomotif, konstruksi dan masih banyak lagi bidang industri lainnya. Ini menunjukkan kian meluasnya penggunaan plastik untuk berbagai produk industri.
Contohnya, industri otomotif semakin banyak menggunakan plastik untuk berbagai komponennya. Misalnya, banyak bagian interior kendaraan yang kini menggunakan plastik. Plastik juga digunakan untuk mengganti komponen yang terbuat dari baja.
Penggunaan plastik ini dinilai lebih menguntungkan, karena dapat menurun bobot kendaraan dan lebih tahan karat ketimbang baja.
Plastik juga kian banyak digunakan dalam industri elektronika. Semakin banyak produk elektronik, seperti TV, radio, komputer dan berbagai perangkat elektronik lainnya komponennya terbuat dari plastik. Dengan semakin meluasnya industri pengguna, permintaan akan plastik bisa terus berkembang dan meluas. Jadi, plastik tak hanya dijadikan sebagai bahan untuk mengemas produk.
Belakangan seiring dengan berkembangnya penerapan konsep ekonomi sirkular, peran plastik menjadi lebih strategis lagi. Berkat konsep ekonomi sirkular, plastik yang dahulu dianggap sampah yang sulit diurai oleh lingkungan, lewat berbagai skema pengelolaan ternyata mampu memberikan nilai tambah.
Ada empat skema pengelolaan sampah plastik yang saat ini diterapkan dalam konsep ekonomi sirkular, yakni recycle (daur ulang), reuse (penggunaan kembali), redesign (desain ulang) dan jika sudah tak terhindarkan harus dilakukan reduce atau kurangi penggunaannya.
Lewat konsep tersebut, yang intinya mengoptimalkan pemanfaatan plastik dan meminimalkan dampak negatifnya terhadap lingkungan, penggunaan plastik bukan hanya dapat meningkatkan nilai ekonomi, tetapi juga menciptakan proses bisnis yang berkelanjutan.
Tag
Berita Terkait
-
Kembangkan Industri Kuliner Korea di Indonesia, Presuniv dan Sungshin Womens University Luncurkan K-Food Institute
-
Prof Kim: Kawasan Industri Jababeka Layak Disebut Silicon Valley-nya Indonesia Berkat Adanya Presuniv
-
Menteri Longuinhos dos Santos Berharap Mahasiswa Timor Leste di Presuniv Mampu Bangun Negaranya
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
Terkini
-
Danantara Analisa BUMN yang Butuh Direksi WNA
-
IHSG Hari Ini Terdongkrak Proyeksi IMF Soal Pertumbuhan Ekonomi Global
-
Ekonom Beberkan Dampak Kebijakan Legalisasi Sumur Minyak Rakyat
-
Dua WNA Duduki Direksi Garuda, Kepala Danantara Ungkap Alasannya!
-
Danantara Buka Peluang Orang Asing Isi Kursi Direksi BUMN
-
Pertamina Ungkap Kelanjutan Pengembangan Bahan Bakar Avtur dari Minyak Jelantah
-
Rupiah Ditutup Meriang Sore Ini Lawan Dolar Amerika, Sentuh Level Rp 16.581
-
Purbaya soal Dikritik DPR buntut Cawe-cawe Kementerian Lain: Bodo Amat
-
Viral Usai Ditanyakan ke Wapres Gibran: Apa Itu Optimalisasi CPNS?
-
Rayakan 27 Tahun Sinergi Majukan Negeri, Bank Mandiri Resmikan Livin' Fest 2025