Suara.com - Menanggapi era dan perkembangan digitalisasi yang semakin menggeliat, KB Bukopin telah merencanakan dan mempersiapkan produk dan layanan yang memiliki orientasi terhadap pelanggan dengan menyesuaikan kebutuhan yang dimiliki oleh masing-masing lapisan demografi masyarakat.
Wakil Direktur Utama KB Bukopin, Robby Mondong menyampaikan bahwa pihaknya senantiasa berinovasi dalam menjawab tantangan industri dan perkembangan teknologi informasi. "Kami percaya bahwa layanan yang telah kami siapkan dapat memiliki nilai tambah dalam hal pelayanan optimal kepada nasabah yang dibarengi dengan efisiensi dan efektifitas biaya dan SDM yang diperlukan,” ungkap Robby.
Langkah tersebut juga merupakan salah satu upaya Perseroan dalam beradaptasi dengan perubahan habit masyarakat dalam melakukan aktivitas perbankan saat ini sekaligus penerapan konsep banking everywhere yang perlahan akan Perseroan suguhkan kepada nasabah. KB Bukopin meyakini bahwa inovasi produk dan layanan yang saat ini tengah dipersiapkan dapat menjawab seluruh kebutuhan nasabah sehingga dapat menjadikan KB Bukopin sebagai salah satu pilihan utama penyedia layanan dan solusi perbankan bagi masyarakat.
“Kami juga meyakini upaya dalam mengoptimalisasi sebaran jaringan kantor dapat disalurkan ke dalam bentuk lain melalui pengembangan teknologi produk dan layanan yang dapat menjawab seluruh kebutuhan nasabah atas perubahan perilaku transaksional tersebut,” ungkap Helmi Fahrudin selaku Business Retail & Service Director KB Bukopin.
Seperti yang telah diketahui sebelumnya, KB Bukopin saat ini tengah fokus terhadap inisiasi project pengembangan infrastruktur Teknologi Informasi SHINE Project yang memiliki tagline “change Everything”. Secara garis besar project tersebut merupakan langkah transformasi sistem teknologi informasi yang memiliki salah satu fokus terhadap penyediaan layanan dan fasilitas perbankan yang memudahkan masyarakat dalam menjangkau produk dan layanan yang KB Bukopin miliki.
SHINE Project nantinya akan melalui beberapa tahapan fase yang berjalan selama satu setengah tahun ke depan. Setelah keseluruhan rangkaian sistem teknologi informasi telah selesai dikembangkan nantinya, Perseroan telah merancang dan mempersiapkan beberapa lini produk dan layanan unggulan yang siap menyapa dan memenuhi kebutuhan transaksi perbankan masyarakat Indonesia.
SHINE Project memiliki misi menjadi One Stop Banking Solution, yang menjadikan layanan dan solusi finansial terintegerasi dan akan sangat mudah untuk dijangkau oleh nasabah. Selain itu, pengembangan project ini juga amat sangat memperhatikan Customer-Centric, guna menghasilkan produk dan layanan yang dapat diterima oleh seluruh kalangan demografi nasabah kami. Kami meyakini bahwa dengan layanan yang terintegerasi dan mudah untuk dijangkau oleh masyarakat dapat menjadikan kami sebagai pilihan utama penyedia layanan dan solusi perbankan nasabah.
Setiap inovasi produk dan layanan perbankan yang terdapat pada market saat ini merupakan bentuk respon terhadap kemajuan teknologi informasi yang berlangsung dengan pesat. Menelaah kilas balik, awalnya tren layanan dan transaksi perbankan yang ditawarkan kepada nasabah disuguhkan dengan ketersediaan jaringan operasional Bank yang tersebar di titik - titik strategis pangsa pasar, dimana Nasabah dapat melakukan aktivitas perbankan pada jaringan tersebut. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi menuju era digitalisasi, pelaku usaha perbankan perlahan namun pasti telah menyediakan kemudahan layanan tambahan melalui hadirnya internet dan mobile banking bagi nasabahnya.
Saat ini era tersebut telah berkembang sedemikian rupa dengan hadirnya platform dan layanan non-bank yang memudahkan masyarakat dalam beraktivitas finansial, dalam fenomena ini jaringan operasional menjadi kurang relevan karna penyedia layanan dapat senantiasa memberikan pelayanan optimal melalui inovasi dan nasabah dapat langsung menikmatinya. Terlebih, mengacu pada data yang disajikan oleh Otoritas Jasa Keuangan di tahun 2015 silam terkait sebaran dan jumlah kantor cabang Bank, dinyatakan bahwa terdapat 32.953 jaringan kantor. Mengacu pada data serupa dengan periode yang berbeda, bahwa terdapat 25.641 jaringan kantor pada posisi Juni tahun 2022. Hal tersebut mengindikasikan terjadinya optimalisasi layanan dan jaringan kantor di Industri Perbankan yang cukup massive, dengan penurunan jaringan kantor sebanyak 22,19% dalam kurun waktu 7 tahun.
Baca Juga: Pembagian Dividen BJBR Tahun 2022 Meningkat, Totalnya Capai Rp 1,1 Triliun
Berita Terkait
-
Bank BJB Dukung BI Sediakan Uang Rupiah Baru untuk Ramadan dan Idulfitri 2023
-
Mepet Bibir Sungai, Rumah Mantan Gubernur BI Agus Martowardojo di Bantaran Kali Jenes Solo Salahi Aturan?
-
Coba Yuk! 4 Cara Menghasilkan Cuan di Bulan Ramadan 2023
-
Polemik Belum Usai, Kini Muncul Fakta Rumah Eks Gubernur BI Berdiri di Bantaran Sungai Bengawan Solo
-
Perkuat Kinerja, Begini Strategi Bisnis Mitratel di 2023
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025
-
Grab Akan Akuisisi GoTo, Danantara Bakal Dilibatkan
-
ESDM Kini Telusuri Adanya Potensi Pelanggaran Hukum pada Longsornya Tambang Freeport
-
Industri Biomassa Gorontalo Diterpa Isu Deforestasi, APREBI Beri Penjelasan
-
BEI Umumkan IHSG Sentuh All Time High Pekan Ini
-
Apakah Indonesia Pernah Redenominasi Rupiah? Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
SVLK Jadi Benteng Hukum Lawan Tuduhan Deforestasi Biomassa di Gorontalo
-
Terminal IC Bandara Soekarno-Hatta Kembali Beroperasi 12 November, Khusus Penerbangan Citilink