Suara.com - Masyarakat kekinian mulai meninggalkan uang kertas untuk transaksi. Sebab, masyarakat telah nyaman bertransaksi lewat kanal digital mulai dari debit maupun QRIS.
Apalagi, kanal pembayaran digital kini bermacam-macam, sehingga memberikan pilihan bagi masyarakat untuk bertransaksi.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan, uang elektronik diperkirakan tumbuh hingga Rp 494 triliun. Angka itu lebih tinggi dibanding realisasi pada tahun 2022 yang sebesar Rp 399,6 triliun.
"Jadi, kalau dulu kita harus datang ke perbankan, sekarang bisa digital di mana saja kapan saja," ujarnya yang dikutip, Selasa (9/5/2023).
Perry mengungkapkan, berkembangnya transaksi digital juga memberikan berkah pada transaksi e-commerce. Diperkirakan transaksi e-commerce bisa mencapai Rp 533 triliun.
"Layanan perbankan digital bisa lebih Rp 64 ribu triliun, apakah transfer maupun transaksi lain," kata Perry.
Tidak kalah ketinggalan, BI juga meluncurkan sistem layanannya yang dinamakan BI-Fast. Sistem layanan digital ini telah diluncurkan sejak 2021, di mana jumlah transaksi setiap harinya mencapai Rp 1 miliar.
"Kita sudah mulai gunakan QRIS yang tahun ini sudah 45 juta pengguna dan hampir semua 80-90% UMKM di pasar-pasar tradisional," pungkas dia.
Baca Juga: Resmi Diluncurkan, Apa Saja Fungsi Kartu Kredit Pemerintah?
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
Terkini
-
Triliunan Rupiah Menguap Gegara Bitcoin Anjlok, Ini Fakta-fakta yang Wajib Diketahui
-
BRI Raih 3 Penghargaan di Asia Sustainability Reporting Awards 2025 untuk Kinerja Berkelanjutan
-
Bansos dan BLTS Tahap Dua Cair Pekan Ini, Mensos Ungkap Hasil Verifikasi DTSEN
-
IHSG Loyo di Akhir Perdagangan ke Level 8.300, Diwarnai Aksi Ambil Untung Hari Ini
-
Inovasi Daur Ulang Sampah Plastik BRI Dapat Dukungan Menteri UMKM dan Raffi Ahmad
-
Gubernur BI: Redenominasi Rupiah Perlu Waktu 6 Tahun
-
Hampir Rampung, Ini Kelebihan Kilang Minyak Balikpapan yang dikelola Pertamina
-
Buruh Tolak Kenaikan Upah 3,5 Persen: Masak Naiknya Cuma Rp80 Ribu
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
Jamkrindo Catatkan Laba Sebelum Pajak Rp 1,28 Triliun Hingga Oktober 2025