Suara.com - Relawan Kiyai Muda Jawa Timur (Jatim) kembali menggencarkan serangkaian program pelatihan dalam mewujudkan masyarakat desa yang sejahtera dan berdaulat secara ekonomi.
Dalam kesempatan kali ini, relawan pendukung Ganjar Pranowo itu berkolaborasi dengan Kelompok Pengembang Bioselulosa (KPB) untuk mengajak puluhan Kiyai mushola, majelis taklim, dan santri memanfaatkan bahan baku nata de coco untuk diolah menjadi bahan baku yang dapat dikonsumsi.
Koordinator Wilayah (Korwil) Kiyai Muda Jatim Gus Ali Baidlowi mengatakan kegiatan tersebut dilakukan sebagai sebuah solusi atas persoalan ekonomi yang dihadapi oleh kebanyakan masyarakat di wilayah tersebut.
"Kami banyak mendengar keluhan warga Trenggalek di mana posisi mereka berada di ambang garis kemiskinan. Tentu, hal ini akan bermanfaat untuk bisa menambah nilai ekonomi, terutama untuk beberapa majelis taklim dan kiyai yang selama ini memiliki kesulitan ekonomi atau pun menghidupi dapurnya," ucap Gus Ali ditulis Senin (15/5/2023).
Ali menjabarkan, proses pembuatan nata de coco relatif sangat terjangkau dan mudah ditemui oleh masyarakat setempat. Dengan demikian, Ali berharap masyarakat yang mengikuti kegiatan tersebut tertarik untuk berkecimpung dalam unit usaha tersebut.
"Karena bahan yang diperlukan juga sangat mudah, dari limbah beras, ketela pohon atau singkong dan juga dari limbah air kelapa. Semoga ini bisa memberikan gambaran kepada mereka untuk terjun dalam usaha pembuatan nata de coco ini," lanjut Ali.
Dia menjelaskan, Kiyai Muda Jatim berkomitmen untuk melakukan pendampingan produk tersebut hingga masyarakat Trenggalek bisa menjalankan usaha tersebut secara mandiri dan berkelanjutan.
"Mereka bisa menduplikasi dari pembuatan nata de coco atau pun bekerjasama dengan KPB untuk memasok bahan baku tersebut, karena kebutuhan tiap bulannya juga kan masih kurang," terangnya.
Ditanya soal antusias, kegiatan tersebut tentunya didukung oleh masyarakat setempat dan pengambilannya dilandasi atas usulan warga setempat yang tentunya menjadi momen konsolidasi masyarakat dengan KPB, selaku pengembang nata de coco di wilayah sekitar.
Baca Juga: Deputi Gubernur BI Ungkap Peran UMKM dalam Tingkatkan Ekonomi Nasional
"Pelatihan pembuatan nata de coco alhamdullilah antusiasnya luar biasa, InshaAllah dengan adanya kegiatan ini bisa berjalan dengan baik, kita selalu terbuka lebar untuk para warga yang mau bertanya-tanya melalui pesan whatsapp," pungkasnya.
KPB Optimis Masyarakat Mampu Mengembangkan Nata De Coco Sebagai Produk Unggulan
Ketua Kelompok Pengembang Bioselulosa, Widi Sasmito mengungkapkan rasa optimisnya terhadap masyarakat Trenggalek yang mau memulai usaha tersebut.
Dirinya meyakini atas dasar potensi SDM mau pun SDA yang ada di Trenggalek sangat menunjang kebutuhan komiditas Nata De Coco.
"Sangat berpeluang karena potensi sumber dayanya ada, bahan bakunya cukup menunjang karena disekitaran sini ada industri yang limbahnya bisa dimanfaatkan, itu salah satunya," jawab Widi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
Terkini
-
Optimisme Ekonomi RI Makin Membaik Dorong IHSG Melonjak di Akhir Perdagangan Hari Ini
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Nilai Tukar Rupiah Ditutup Melemah Senin Sore Ini
-
Rupiah Melemah, Ini Biang Keroknya Kata Ahli!
-
Investor Asing di Mata Menkeu Purbaya: Dia Tidak Akan Bangun Negara Kita!
-
PGAS Perluas Pasok Jargas ke Rusun Wisma Atlet
-
Menkeu Purbaya 'Diserang' DPD soal UU HKPD hingga Nasib Dana Daerah di Tangan Danantara
-
BP-AKR Pasok BBM dari Pertamina, Begini Kondisi Shell
-
Pandu Sjahrir: Proyek Sampah Jadi Listrik Tak Ganggu Dominasi Batu Bara
-
Kabar Gembira! Menkeu Purbaya Kasih Bocoran Diskon Tarif Tol Libur Nataru 2026