Suara.com - Kinerja usaha mikro kecil menengah (UMKM) jadi salah satu kunci pemerintah untuk meningkatkan perekonomian secara nasional.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Aida S Budiman menyebut, perekonomian terus bertumbuh saat ini, namun masih harus menghadapi ketidakpastian karena situasi ekonomi global.
"Untuk menjaga pertumbuhan tersebut kita masih membutuhkan peran serta dari pelaku UMKM yang menjadi penopang perekonomian kita selama ini," ujar Aida S Budiman, saat menghadiri Lampung Begawi, pada Sabtu (13/5/2023) kemarin.
Guna mengatasi ketidakpastian perekonomian global, ujarnya, maka perlu dilakukan penguatan perekonomian domestik.
"Pertumbuhan ekonomi secara domestik ini berasal juga dari peranan UMKM, yang terlihat dari kontribusinya kepada ekonomi nasional yang mencapai 60 persen, ini cukup besar sekali," ujar dia.
Pemerintah, menurutnya, akan terus mendorong peningkatan kinerja UMKM dengan sinergi bersama pemangku kepentingan lainnya melalui kegiatan yang memfasilitasi UMKM dalam meningkatkan kapabilitas.
Salah satunya menciptakan model bisnis bagi UMKM yang berfokus kepada peningkatan pembentukan korporatisasi bagi UMKM, sehingga membentuk ekosistem yang kuat dan besar.
Tidak hanya, korporatisasi UMKM untuk membentuk ekosistem yang besar, dari segi sumber daya manusia juga akan dilatih dan meningkatkan kapasitas.
"Lalu memfasilitasi UMKM agar masuk ke ranah digital, dan yang terakhir adalah mempermudah pembiayaan bagi UMKM ini adalah komitmen kami Bank Indonesia bagi UMKM," ucapnya.
Baca Juga: Sertifikasi TKDN dan Dukungan Modal bagi UMKM Beri Peluang untuk Tingkatkan Pemakaian Produk Lokal
Ia menambahkan, dalam meningkatkan kinerja UMKM telah dilakukan pula upaya perluasan pemasaran produk melalui berbagai kegiatan yang bekerjasama dengan lintas sektoral.
"Lalu dibantu juga untuk pemasaran produk unggulan dari setiap daerah melalui showcase kerjasama secara nasional bersama Gerakan Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia. Jadi dari sini pun produk berkualitas dari daerah bisa dipromosikan untuk dijual keluar negeri," tambahnya.
Berita Terkait
-
Apa Iya Anak Orang Miskin Cenderung Susah Kaya?
-
Asian Agri Gelar Pelatihan Budidaya Maggot dan Azolla
-
Cerita Inna Pertiwi Bangun UMKM Jahit Kaina Jadi 'Rumah' Bagi Korban KDRT
-
HUT ke-43 Dekranas, BRI Sukseskan Pelatihan Sertifikasi TKDN dan Beri Dukungan Permodalan UMKM
-
Sertifikasi TKDN dan Dukungan Modal bagi UMKM Beri Peluang untuk Tingkatkan Pemakaian Produk Lokal
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Harga Emas Dunia Stagnan Awal Pekan, Waspada Tekanan Jual di Tengah Rally Saham
-
Laba Bersih NCKL Melambung 35 Persen di 9M25, Manajemen Ungkap Laporan Hari Ini
-
Rahmad Pribadi Jamin Ketersediaan Pupuk Subsidi hingga Akhir 2025
-
Fundamental Kuat dan Prospektif, BRI Siapkan Buyback Saham
-
LRT Jabodebek Bisa Tap In dengan QRIS NFC Android, iPhone Kapan Nyusul?
-
Harga Emas Dunia Diramal Bertahan di Atas US$ 4.000, Emas Lokal Bakal Terdampak?
-
6.000 Karyawan Kena PHK, CEO Microsoft Lebih Berminat Gunakan AI
-
Tol Padaleunyi Terapkan Contraflow Selama 10 Hari Pemeliharaan Jalan, Cek Jadwalnya
-
4 Bansos Disalurkan Bulan November 2025: Kapan Mulai Cair?
-
Dukung FLOII Expo 2025, BRI Dorong Ekosistem Hortikultura Indonesia ke Pasar Global