Strategi bisnisnya tersebut berbuah manis. Pasalnya, meski tokonya harus tutup karena kebijakan PPKM guna menekan penyebaran Virus Corona. Ia justru bisa menjangkau pelanggan lebih luas dan potensial saat berjualan secara online melalui akun Instagram dawet_ireng_wongndeso.
Usahanya juga tidak bisa terhindar dari pukulan yang diakibatkan oleh pandemi. Namun, pada masa-masa inilah Nanik menyadari, menjual es dawet secara online memungkinkan fleksibilitas waktu dan tempat.
Ia tidak perlu lagi repot menyewa lahan atau berpanas-panasan di tengah tingginya kasus kematian akibat Pandemi COVID-19 kala itu. Ia justru bisa menjalankan bisnis ini dari rumah dengan menyiapkan es dawet sesuai dengan target penjualan.
“Saya jemput bola. Semua grup-grup Facebook saya masuki untuk jualan,” ucap Nanik.
Es dawet yang ia jual juga tidak sembarangan karena 100 persen terbuat dari bahan-bahan organik bebas bahan kimia.
“Saya pastikan bebas bahan kimia. Saat ini, Es Dawet Wong Ndeso juga sudah memiliki sertifikasi halal dari LPPOM MUI,” ungkapnya.
Untuk mendapatkan bahan-bahan untuk Es Dawet. Nanik mendapatkan pasokan berbagai olahan aren dan kelapa dari para petani di Magelang dan Purworejo.
“Dulu pernah kesulitan mendapatkan pemasok ketika ramai pembeli. Sekarang Alhamdulillah sudah ada petani aren dari Magelang dan Purworejo yang memasok bahan alami dawet,” kata Nanik.
Hal ini cukup beralasan, pasalnya Nanik ingin selalu memastikan bahwa bahan dasar cendolnya tidak mengandung gluten dan 100 persen alami. Cendol yang ia sajikan merupakan ekstrak dari buah aren, dilengkapi dengan gula aren dan air santan alami.
Baca Juga: Produk Asuransi OTO Proteksi Maksima Diluncurkan BRI untuk Nasabah Private & Prioritas
Ketekunan Berbuah Manis
Ketekunan Nanik selama menjalankan usaha secara online dengan menghadirkan inovasi dalam produk es dawet memudahkan dirinya dalam berinteraksi langsung dengan pelanggan sekaligus membangun loyalitas.
“Langganan saya sekarang itu dulu rata-rata orang yang saya sama sekali tidak kenal. Lha wong, orang pemkab sampai BUMN sering pesan ke saya. Ya cuma gara-gara sering posting di Instagram itu,” kata dia.
Nanik mengakui, banyak belajar digital marketing dari berbagai tempat. Salah satunya dengan menjadi anggota Rumah Kreatif BUMN BRI Yogyakarta.
Dengan modal kurang dari Rp1 juta, Es Dawet Wong Ndeso saat ini memiliki omzet mencapai Rp7 juta dalam satu bulan.
“Kalau lagi ramai pesanan. Bisa sampai dua hingga tiga kali lipat,” ungkapnya.
Berita Terkait
-
Cerita Sukses Produsen Susu Kurma dan Roti Maryam di Purbalingga, Punya 53 Reseller
-
Cerita Selebgram Cecillia Conellius Bantu UMKM Hingga Berujung Punya Bisnis Sendiri
-
Pelatihan IT dan Coding untuk Pengembangan UMKM Pertanian dan Perikanan Dimulai di Solo, Kolaborasi Indosat dan Kadin
-
OTO Proteksi Maksima Jadi Inovasi Baru BRI untuk Nasabah Private dan Prioritas
-
Produk Asuransi OTO Proteksi Maksima Diluncurkan BRI untuk Nasabah Private & Prioritas
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Ignasius Jonan 2 Jam Bertemu Prabowo, Bahas Proyek Kereta Cepat Bareng AHY?
-
Jadwal Pembagian Dividen AVIA, Tembus Rp 600 Miliar untuk Pemegang Saham
-
BRI Peduli dan YBM BRILian Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Banjir Sukabumi
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Menkeu Purbaya Sebut Krisis China Tak Mungkin, Singgung Sistem Komunis
-
Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen
-
Produsen Vaksin Global Bakal Gunakan AI Demi Hadapi Pandemi Berikutnya
-
Suara dari Timur: Mengenang Ajoeba Wartabone dan Api Persatuan Indonesia
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi