Suara.com - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) melihat fenomena pamer harta yang dilakukan para keluarga pejabat negeri ini, dia bilang fenomena ini adalah masalah sosial dari tidak meratanya kondisi perekonomian nasional.
Kondisi pamer harta ini kata dia telah menjadi musuh bersama masyarakat.
"Masalah sosial sekarang sudah mulai berbahaya, ibu-ibu (pamer) pakai tas bagus jadi musuh masyarakat, apalagi pakai tas Hermes, bukan dia yang salah, suaminya yang ditawan. Ada anak pakai motor besar jadi musuh masyarakat," kata JK dalam acara Milad ke-21 PKS di Istora Senayan yang dikutip Senin (22/5/2023).
JK menilai masalah sosial yang terjadi ini bagian dari protes masyarakat yang merasa tak adil akibat pemerataan ekonomi yang belum merata.
Kesenjangan antara kalangan atas dan bawah sangat lebar sehingga menimbulkan berbagai protes.
Karenanya, jika permasalahan ini tidak diselesaikan akan menimbulkan konflik besar, seperti yang terjadi di masa lalu.
"Satu langkah ini apabila tidak diselesaikan keadilan akan jadi lagi tahun 1998 dan kita tidak ingin, kita harus hindari itu dengan pemerataan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Kementerian ESDM Audit Tambang Emas Martabe yang Terafiliasi ASII, Diduga Perparah Banjir Sumatera
-
Perjanjian Dagang Terancam Batal, ESDM Tetap Akan Impor Migas AS
-
PLTU Labuhan Angin dan Pangkalan Susu Tetap Beroperasi di Tengah Banjir Sumut
-
Rupiah Kokoh Lawan Dolar AS pada Hari Ini, Tembus Level Rp 16.646
-
ESDM Mau Perpanjang Kebijakan Pembelian BBM Subsidi Tanpa QR Code di Aceh, Sumut, Sumbar
-
Danantara Rayu Yordania Guyur Investasi di Sektor Infrastruktur Hingga Energi
-
KB Bank dan Intiland Sepakati Pembiayaan Rp250 Miliar untuk Kawasan Industri
-
Klaim Asuransi Bencana Sumatra Nyaris Rp1 Triliun, Ini Rinciannya
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
Pindar dan Rentenir Bikin Ketar-ketir, Mengapa Masih Digemari Masyarakat?