Suara.com - Zurich indonesia, perusahaan asuransi umum mencatatkan kinerja yang positif sepanjang tahun 2022. Salah satunya, berhasil melakukan pembayaran klaim kepada nasabah sebesar Rp 1,3 triliun sepanjang tahun 2022.
Country Manager Zurich Indonesia, Chris Bendl mengatakan, pertumbuhan bisnis Zurich Indonesia adalah hasil dari komitmen perusahaan dalam menyediakan produk dan layanan terbaik yang berorientasi pada nasabah.
"Kami sangat senang bahwa sebagai perusahaan, kami telah membantu nasabah kami melalui pembayaran klaim sekitar dari Rp 1.3 triliun selama tahun 2022," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (25/5/2023).
Di tahun 2022, sektor umum Zurich Indonesia berhasil membukukan peningkatan laba konsolidasi sebesar 10% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini didukung pertumbuhan premi bruto sebesar 3% pada bisnis konvensional dan pertumbuhan kontribusi bruto lebih dari 40% pada bisnis syariah.
"Pada sektor asuransi jiwa, Zurich Indonesia mencatatkan pertumbuhan pendapatan premi bruto sebesar 4,3% dari tahun sebelumnya dengan pembayaran klaim dan manfaat meningkat sebesar 4,6%; dan mencatat keuntungan pertamanya sejak awal operasi," imbuh Chris.
Sementara, Presiden Direktur PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk, Edhi Tjahja Negara, menambahkan, pemahaman terhadap nasabah dan fokus kepada teknologi adalah inti dari apa yang perusahaan lakukan.
"Pada tahun 2022, kami melakukan studi pemetaan pelanggan sebagai landasan untuk pengembangan produk yang sesuai dan kami juga gembira dengan peluncuran platform asuransi digital baru-baru ini yang dapat memudahkan kami untuk membangun dan mendistribusikan produk kepada nasabah dan mitra kami," kata dia.
Selain melalui digitalisasi, Zurich Indonesia memperluas penetrasi dengan meluncurkan berbagai produk untuk menjangkau lebih banyak kategori nasabah. Di awal tahun 2023, Zurich Indonesia meluncurkan berbagai produk baru untuk jiwa dan kesehatan dengan premi yang terjangkau, salah satunya Zurich Optimal Health Assurance (ZOHA).
Hilman Simanjuntak, Presiden Direktur PT Zurich General Takaful Indonesia, menambahkan yang menjadi kunci inovasi yang terus dikembangkan di syariah ialah asuransi indeks cuaca parametrik untuk memproteksi para petani dari risiko perubahan cuaca.
Baca Juga: Asuransi Rama Berstatus Top 5 Sistem Proteksi BNI Multifinance, Aplikasikan Produknya
"Hingga saat ini kami sudah memproteksi lebih dari 1.500 petani kopi di Aceh," imbuh dia.
Bisnis syariah dari Zurich melakukan spin-off pertama di Indonesia yang memberikan peluang bagi perusahaan untuk mempertahankan posisi nomor satu di pasar asuransi syariah terutama dalam menyediakan asuransi bagi industri perjalanan (travel) yang mengalami pemulihan di Indonesia.
Di tengah-tengah aktivitas bisnisnya, Zurich Indonesia juga selalu berkomitmen untuk mengimplementasikan prinsip keberlanjutan sekaligus melakukan berbagai kegiatan tanggung jawab sosial termasuk Zurich Entrepreneurship Program yang berfokus pada pendidikan dan memberdayakan 9000 siswa SMA/SMK dan 50 sekolah di berbagai wilayah Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Kuota Impor, SPBU Swasta, dan Konsistensi Kebijakan
-
Pekerjaan M. Qodari Sebelum Jabat KSP, Hartanya Tembus Rp 260 Miliar
-
Kabar Gembira untuk UMKM! Pajak Final 0,5 Persen Diperpanjang Hingga 2029, Beban Usaha Makin Ringan!
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
-
Salah Paham Produk Vape Bikin Industri Tembakau Alternatif Terancam