Suara.com - Indonesian National Shipowner’s Association (INSA) kembali menjadi bagian anggota dari Federation Asean Shipowner’s Association (FASA). FASA merupakan organisasi perusahaan pelayaran se-ASEAN.
Sekretaris Umum DPP INSA, Budhi Halim mengatakan, masuknya INSA menjadi anggota FASA sempat terkendala. Salah satunya, adanya sekelompok perusahaan pelayaran yang juga membentuk wadah yang sama dengan nama dan logo yang sama.
"Keanggotaan INSA sempat disuspend namun tetap diundang dan dizinkan hadir sebatas status pengamat/observer bila ada kegiatan," ujar Budhi di Jakarta, Jumat (26/5/2023).
Atas dasar putusan Pengadilan Mahkamah Agung dan dukungan surat-surat Direktur Jenderal Perhubungan Laut di atas, maka FASA mengeluarkan surat pernyataannya Ref FASA/004/23L tertanggal 19 April 2023.
Isinya bahwa FASA re-instate INSA to full member status, yaitu INSA yang beralamat di jalan Tanah Abang III Nomor 10, Jakarta pusat yang di Ketuai Carmelita Hartoto.
"Dengan telah adanya pengakuan pemerintah dan juga negara ASEAN dan Asia melalui FASA dan ASA (Asian Shipowner’s Association) bahwa INSA merupakan mitra pemerintah sebagai wadah Pengusaha perusahaan pelayaran nasional Indonesia," kata dia.
Budhi meminta kepada pengusaha pelayaran nasional di luar INSA untuk segera mendaftarkan kembali, sehingga kegiatan usaha pelayarannya dapat terlayani dengan baik.
Perjuangan ini ditegaskannya, tidak lepas dari dukungan pemerintah Indonesia, dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.
Seperti diketahui, INSA dibentuk oleh para pendahulunya sejak Agustus tahun 1967 dan di SAHkan oleh Menteri Maritim Laksamana Muda Laut Jatidjan di bulan September tahun 1967 sebagai satu satunya wadah pengusaha perusahaan pelayaran Nasional di Indonesia.
Baca Juga: Begini Strategi INSA Tingkatkan Daya Saing Pelayaran Nasional
Selanjutnya FASA di bentuk di Jakarta, Indonesia atas prakarsa INSA saat itu di ketuai Firdaus Wadjdi yang beranggotakan lima Negara ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, Philipina yang dalam perjalanannya masuk negara Vietnam, Brunei dan Myanmar.
Ketua DPP INSA Carmelita Hartoto mengatakan, keikutsertaan INSA sebagai anggota penuh FASA merupakan bagian dari upaya untuk memberdayakan pelayaran nasional.
"Hal ini sesuai dengan visi misi dan tujuan INSA selama ini," kata dia.
Dengan eksistensi INSA di FASA, diharapkan INSA dapat berkontribusi lebih besar untuk mengembangkan dan meningkatan industri maritim dan pelayaran di kawasan dan sekitarnya.
Peran akif INSA tersebut tercermin dengan menjadi salah satu delegasi Indonesia pada pertemuan the 44th ASEAN Maritime Transport Working Group (MTWG) yang diselenggarakan 9-11 Mei 2023 di Da Nang, Vietnam. INSA sebagai delegasi Indonesia di MTWG ikut terlibat dalam pembahasan agenda penting pelayaran dan maritim di Kawasan. Beberapa isu yang menjadi pembahasan di sektor maritim di antaranya menyangkut dekarbonisasi dan lingkungan maritim.
Isu lainnya terkait kerja sama antara International Maritime Organization (IMO) dan ASEAN/ASIA untuk mendorong kemajuan sektor maritim di ASEAN/ASIA.
Melalui siding siding MEPC ( Marine Environment Protection Committee). Masih di waktu yang berdekatan, INSA juga mengikuti kegiatan internasional lainnya.
Pada 15-17 Mei 2023, INSA mengikuti The 32nd Asian Shipowners’ Association (ASA) Annual General Meeting di Shanghai.
Beberapa pembahasan dalam The 32nd ASA Annual General Meeting terkait pelaut, asuransi kapal, keamanan navigasi dan lingkungan maritim, serta beberapa isu lain seputar pelayaran dan kemaritiman di Asia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Dari Perut Bumi, untuk Masa Depan Negeri
-
PNM Ajak Dua Nasabah Unggulan Mekaar Ikut Serta dalam Tokyo Handmade Marche 2025
-
Gurita Bisnis Bambang Rudijanto, Kakak Hary Tanoe Jadi Tersangka Korupsi Bansos
-
Berdayakan Petani Lokal, Harita Nickel Upayakan Ekonomi Berkelanjutan di Pulau Obi
-
Jenis-jenis Kredit Rumah Bank BTN: Syarat, Subsidi dan Simulasi Pembayaran
-
Lembaga Pemeriksa Halal LPPOM Raih Penghargaan Bergengsi GIFA Championship 2025
-
Mengapa Milenial Lebih Suka Rumah Industrial Minimalis daripada Rumah Mewah?
-
Terpopuler Bisnis: Gebrakan Menkeu Bikin Bank Himbara Jadi Idola, Harga Saham Meroket!
-
Olah Limbah Cangkang Telur Jadi Sumber Ekonomi Baru, PPN JBB Komitmen Zero Waste
-
Harga Emas Antam dan Galeri 24 di Pegadaian Hari Ini Naik!