Suara.com - PT Garuda Indonesia Tbk (GIIA) melakukan berbagai cara untuk melakukan efisiensi. Salah satunya, Garuda Indonesia menerapkan pensiun dini para karyawan untuk menghemat biaya perseroan.
Setidaknya dalam empat tahun belakangan, ada penurunan rasio komposisi pegawai dengan rata-rata 17%.
Berdasarkan paparan kinerja perseroan, jumlah pegawai terus turun setiap tahunya sejak 2019. Pada 2019 sebanyak 7.878 orang, dan menyusut 25% menjadi 5.946 pada 2020. Kemudian, kembali turun pada tahun 2021 sebesar 12% menjadi 5.203, dan kembali berkurang 14% pada tahun 2022 menjadi 4.459.
"Garuda menurunkan jumlah karyawan," ujar Direktur Utama Garuda Irfan Setiaputra di Jakarta yang dikutip, Rabu (31/5/2023).
Dalam pelaksanaannya, perseroan mengklaim tidak akan memaksa pegawai untuk pensiun dini, tetapi mengedapankan opsi sukarela dan pensiun dipercepat.
Kemudian, perseroan juga menjalankan opsi enyelesaian kontrak, kompensasi dan implementasi agar tetap kondusif baik internal maupun eksternal.
Adapun, berdasarkan data perseroan, tercatat 752 pegawai mengajukan opsi pensiun di percepat pada tahun 2022. Lalu, pegawai yang penyelesaian kontrak dipercepat sebanyak 78 orang.
Sehingga, total pegawai yang dirumahkan dan terdampak efisiensi sebanyak 830 orang pada 2022.
Baca Juga: Garuda Indonesia Mulai Terbangkan Jamaah Haji Indonesia ke Tanah Suci
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Perusahaan RI Bakal Garap Proyek Kabel Laut Jakarta-Manado
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif