Suara.com - Memulai bisnis minim modal mungkin terdengar sulit untuk menjadi sebuah kenyataan. Namun, bukan berarti membangun bisnis harus selalu menguras seluruh tabungan dan membutuhkan uang banyak.
Pasalnya, perkembangan teknologi dan informasi di era digital kiwari, memampukan kita memulai bisnis dengan modal yang minim. Bermodalkan gawai pintar dan koneksi internet, pelaku usaha dapat memaksimalkan media sosial dalam memulai bisnisnya.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo (Kemenkominfo), Semuel Abrijani Pangerapan menjelaskan bahwa pandemi telah memacu interaksi dan berbagai aktivitas di ruang digital. Kehadiran teknologi digital sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat inilah yang kian mempertegas bahwa kita sedang berada di era percepatan transformasi digital.
“Kemenkominfo bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi serta mitra dan jejaringnya hadir untuk memberikan pelatihan literasi digital yang menjadi kemampuan digital tingkat dasar bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Berbagai pelatihan yang kami berikan berbasis 4 pilar utama yaitu kecakapan digital, budaya digital, etika digital, dan keamanan digital. Hingga Tahun 2021 lalu, program literasi digital ini telah berhasil menjangkau lebih dari 12 juta masyarakat di 515 kabupaten/kota pada 34 provinsi di seluruh Indonesia,” jelas Semuel ditulis Senin (12/6/2023).
Semuel juga menekankan bahwa peningkatan literasi digital masyarakat merupakan pekerjaan besar. Oleh karena itu, dibutuhkan kolaborasi yang baik agar tidak ada masyarakat yang tertinggal.
Seperti kolaborasi antara Kemenkominfo dan Sinar Mas Land dalam Gali Ilmu: “Cari Cuan Minim Modal lewat Media Sosial”, yang menghadirkan para pakar di media sosial guna memberi pemahaman kepada para pemula di dunia bisnis dalam memanfaatkan teknologi dan informasi.
Jika digunakan secara bijak, media sosial dapat memberikan manfaat bagi pelaku usaha. Media sosial kini dikenal sebagai sarana untuk memperkenalkan layanan bisnis secara praktis, sekaligus memudahkan pelanggan untuk menjangkau para pelaku bisnis.
Entrepreneur dan Digital Creator, Yasa Singgih, menjelaskan tentang bagaimana media sosial dari waktu ke waktu dapat membantu para pelaku bisnis. Yang dibutuhkan adalah adaptasi dan pemahaman tentang perubahan-perubahan yang terjadi di media sosial dan cara mendekatkan diri kepada konsumen.
“Ada tiga hal dalam sosial media yang paling penting yaitu tren, algoritma, dan konten,” jelas Yasa.
Baca Juga: Bantu Literasi Keuangan di Pasar Modal, Komunitas Logicuan Gelar Sharing Business
Ia menjelaskan soal pentingnya melihat dan mengikuti tren terkini di media sosial, supaya secara algoritma akan dinilai sebagai konten yang disukai oleh banyak orang.
“Pelajari algoritma di media sosial, karena itu sangat penting. Karena setiap media sosial baik Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, TikTok, semua punya algoritma yang berbeda begitu pun dengan trennya. Serta, pilihlah konsep konten yang berkelanjutan,” jelas Yasa.
Koordinator Divisi Konten Kreatif Siberkreasi, Oktora Irahadi, menjelaskan soal alasan para pelaku bisnis perlu menggunakan media sosial di tengah era digital.
“Karena tidak ada cara lain bagi kita untuk berkomunikasi bahwa barang kita ada, tanpa memakai media sosial yang gratis. Kalau mau berbayar, bisa pakai ads. Jadi, mulailah berkomunikasi di media sosial,” jelas Oktora.
Oktora menambahkan bahwa penggunaan media sosial harus diikuti dengan pembuatan konten. Namun perlu diingat bahwa tren yang berlangsung di media sosial berlangsung cepat dan singkat.
“Orang itu mudah bosan, tren itu jadi pendek sekali. Dulu kalau ada heboh-heboh dan viral, trennya bisa berlangsung sebulan, tetapi sekarang mungkin seminggu hilang. Dan kita perlu rajin untuk membuat konten yang bagus supaya sampai ke konsumen,” tambah Oktora.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
Terkini
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
Rencana Merger BUMN Karya Terus Digas, Tinggal Tunggu Kajian
-
NeutraDC Nxera Batam Jadi Pusat Hyperscale Data Center Berbasis AI dari TelkomGroup
-
Satgas PKH Ambil Alih Sejumlah Tambang Ilegal, Termasuk Milik Taipan Kiki Barki
-
Gara-gara PIK2, Emiten Milik Aguan CBDK Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun di Kuartal III-2025
-
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Batubara Acuan untuk Periode Pertama November!
-
Ramalan Menkeu Purbaya Jitu, Ekonomi Kuartal III 2025 Melambat Hanya 5,04 Persen
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun