Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada bulan Mei 2023 mencapai US$21,72 miliar atau naik 12,61 persen dibanding ekspor April 2023.
"Dibanding Mei 2022 nilai ekspor naik sebesar 0,96 persen," ungkap Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud, di Kantor BPS, Jakarta, Kamis (15/6/2023).
"Dalam 3 tahun terakhir pertumbuhan ekspor kita terutama kalau satu bulan pasca libur lebaran itu selalu menunjukkan pola meningkat jadi ini pola yang berulang kalau kita lihat dari series 3 tahun terakhir setiap pasca liburan menunjukkan pola meningkat," ungkapnya.
Secara rinci ekspor nonmigas Mei 2023 mencapai US$20,40 miliar, naik 13,18 persen dibanding April 2023, demikian juga naik 1,94 persen jika dibanding ekspor nonmigas Mei 2022.
"Dalam 3 tahun terakhir pertumbuhan ekspor kita terutama kalau satu bulan pasca libur lebaran itu selalu menunjukkan pola meningkat jadi ini pola yang berulang kalau kita lihat dari series 3 tahun terakhir setiap pasca liburan menunjukkan pola meningkat," ungkapnya.
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Mei 2023 mencapai US$108,06 miliar atau turun 6,01 persen dibanding periode yang sama tahun 2022. Sementara ekspor nonmigas mencapai US$101,48 miliar atau turun 6,69 persen.
Peningkatan terbesar ekspor nonmigas Mei 2023 terhadap April 2023 terjadi pada komoditas kendaraan dan bagiannya sebesar US$373,2 juta (60,20 persen), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada bahan bakar mineral sebesar US$175,8 juta (4,39 persen).
Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–Mei 2023 turun 8,97 persen dibanding periode yang sama tahun 2022, demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan turun 3,95 persen, sedangkan ekspor hasil pertambangan dan lainnya naik 1,36 persen.
Ekspor nonmigas Mei 2023 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$4,78 miliar, disusul Amerika Serikat US$2,05 miliar dan Jepang US$1,77 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 42,12 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar US$3,97 miliar dan US$1,56 miliar.
Baca Juga: Toyota Yaris Cross Berpeluang Diekspor ke Australia
Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari–Mei 2023 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$14,80 miliar (13,70 persen), diikuti Kalimantan Timur US$12,83 miliar (11,87 persen) dan Jawa Timur US$9,63 miliar (8,91 persen).
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
BRI Dorong UMKM Kuliner Padang Perkuat Branding dan Tembus Pasar Global Lewat Program Pengusaha Muda
-
Pertumbuhan Perbankan Syariah di Indonesia Masih Stagnan, BSI Genjot Digitalisasi
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun
-
PNM Raih Penghargaan Internasional Kategori Best Microfinance Sukuk 2025
-
Bersama Bibit.id dan Stockbit, Temukan Peluang Baru Lewat Portrait of Possibilities