Suara.com - Para petani asal Desa Sukorejo Kecamatan Sumberwringin Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur sudah mulai memanen kopi arabika sejak pertengahan Mei 2023.
Kualitas dan produktivitas kopi arabika di wilayah Gunung Ijen ini semakin membaik dibanding dengan panen tahun sebelumnya. Petani mendapatkan produktivitas hingga 1.950 kilogram gelondong buah ceri kopi per hektar pada masa panen 2023, naik sekitar 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kenaikan produktivitas ini merupakan hasil dari pembinaan Program Makmur Kopi yang dilakukan oleh PMO Kopi Nusantara sejak awal 2022. PMO Kopi Nusantara dibentuk oleh Kementerian BUMN dengan tujuan untuk menciptakan ekosistem industri kopi di Indonesia yang berdaya saing global.
Melalui Program Makmur Kopi, para petani mendapatkan pendampingan, mulai dari budidaya, pengolahan, akses pembiayaan hingga pemasaran.
Meningkatnya produktivitas kopi itu diakui oleh salah satu petani yang mengikuti Program Makmur Kopi, Agus Suprapto, yang bergabung sejak tahun 2022. Agus mengaku, sebelum mengikuti program Makmur Kopi, produktivitas kopi miliknya masih di angka 1.400 kilogram gelondong ceri kopi per hektar.
Produktivitas ini meningkat secara signifikan di tahun 2023 setelah mengikuti pendampingan Program Makmur Kopi, yaitu mencapai 1.950 kilogram gelondong ceri kopi per hektar.
“Di tahun ini saya mulai mengaplikasikan pupuk dan kegiatan budidaya sesuai dengan rekomendasi tim PMO. Hasilnya ya bisa kita lihat sendiri,” kata dia ditulis Jumat (16/6/2023).
Agus mengakui bahwa sebenarnya produktivitas ini belum optimal. Meskipun telah melakukan pemupukan dan budidaya seperti yang dicontohkan, namun faktor cuaca sangat menentukan tingkat keberhasilan pertanian kopi.
“Pembungaan kemarin itu sangat bagus, namun tiba - tiba diserang hujan. Akhirnya, banyak bunga yang rontok dan produktivitas tidak terlalu optimal meskipun naik dari tahun sebelumnya,” jelasnya.
Baca Juga: Wanita Ini Dirujak Netizen Gara-gara Bikin Pernyataan Bahwa Hazelnut Ternyata adalah Kemiri
Peningkatan produktivitas petani kopi di kawasan Ijen ini juga diiringi dengan peningkatan harga jual. Di pertengahan Juni, petani bisa mendapatkan harga hingga di atas Rp16.000 per kilogram gelondong ceri kopi.
Selain dijual dalam bentuk ceri, petani juga bisa mengolah buah ceri kopi mereka ke Pabrik Kopi Kebun Blawan milik PT Perkebunan Nusantara XII (PTPN XII). Pabrik ini memang didedikasikan oleh Tim PMO Kopi Nusantara wilayah Jawa Timur untuk memberikan nilai tambah bagi petani di Kawasan Ijen.
Ibrahim, ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sukorejo Makmur juga
merasakan manfaat Program Makmur Kopi ini.
“Programnya positif, ada peningkatan produktivitas dan harga,” tambah dia.
Ibrahim menilai kenaikan harga buah ceri kopi mampu meningkatkan taraf perekonomian para petani kopi anggotanya.
Ketua PMO Kopi Nusantara, Dwi Sutoro mengapresiasi pencapaian kinerja pembinaan Program Makmur Kopi di wilayah Jawa Timur ini. Dwi mengatakan keberhasilan ini akan diperluas di wilayah lainnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
Terkini
-
BI: Ekonomi Indonesia Bisa Tertekan Imbas Bencana Aceh-Sumatra
-
Rupiah Terus Tertekan, Dolar Amerika Melejit ke Level Rp16.700
-
Produsen CPO Genjot Produksi di Tengah Tingginya Konsumsi Domestik
-
IHSG Berbalik Perkasa di Kamis Pagi ke Level 8.700
-
10,5 Juta Orang Diproyeksikan Bakal Berlibur Naik Pesawat di Nataru
-
Penyaluran KUR Perumahan Tembus Rp3,5 Triliun di Akhir 2025
-
Harga Emas Antam Hari Ini Masih Kesulitan Tembus Level Rp2,5 Juta
-
Bank Indonesia : Pasokan Uang Tunai di Wilayah Bencana Sumatera Aman
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Harga Emas Pegadaian Hari Ini 18 Desember 2025: Galeri 24 dan UBS Naik Tajam!