Suara.com - Pertandingan antara Timnas Indonesia vs Argentina dimenangkan oleh kampiun Piala Dunia 2022 dengan skor dua angka tanpa balas.
Tak disangka, laga persahabatan dengan timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) tersebut berlangsung sengit dengan sejumlah pemain timnas Indonesia yang memerlihatkan kualitas kelas dunia menahan serangan Argentina.
Belakangan, biaya mendatangkan Argentina kembali jadi sorotan. Kabarnya, Indonesia harus membayar US$5 juta atau sekitar Rp74 miliar (kurs Rp14.800) sebagai biaya pertandingan kepada timnas Argentina agar mereka bisa berkompetisi di Indonesia.
Meski begitu, menurut LPEM FEB UI, mendatangkan Argentina sebagai lawan timnas Indonesia justru berpotensi menarik investasi dan mendatangkan untung lebih besar dari modal.
Hal ini didukung dengan perputaran uang dan pergerakan ekonomi yang dihasilkan dari pertandingan antara Indonesia dan Argentina.
Menurut LPEM FEB UI, pertandingan sepak bola ini akan menghasilkan perputaran uang sebesar Rp965 miliar yang akan masuk ke dalam agenda FIFA Matchday. Dari total perputaran uang tersebut, LPEM FEB UI memproyeksikan terciptanya nilai tambah ekonomi (PDB) sebesar Rp495 miliar.
Bahkan, pertandingan persahabatan ini juga bisa menciptakan ribuan lapangan kerja secara sementara. LPEM FEB UI mencatat bahwa terdapat potensi penciptaan kesempatan kerja sebanyak 5.719 orang dalam gelaran sepak bola ini.
Dari sektor pajak, pemerintah bisa mendapatkan uang hingga Rp28 miliar.
Sementara, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyebut, pendapatan dari tiket saja bisa menembus puluhan hingga ratusan miliar.
Baca Juga: Kala Prabowo Asyik Nonton Indonesia vs Argentina Bersama Jokowi dan Erick Thohir di GBK
Tiket pertandingan tersebut dijual dengan harga mulai dari Rp600 ribu untuk kategori tiga, Rp1,2 juta untuk kategori dua, Rp2,5 juta untuk kategori satu, dan Rp4,25 juta untuk VIP Barat dan Timur.
Meskipun biaya mendatangkan Timnas Argentina melebihi Rp70 miliar, dengan harga rata-rata tiket sebesar satu jutaan, Erick Thohir mengungkapkan bahwa PSSI tetap akan mendapatkan keuntungan.
"Saya ingin mengajarkan PSSI agar tidak mengalami kerugian, baik dalam hal prestasi maupun usaha, karena kita harus membiasakan PSSI memiliki strategi perencanaan yang tepat," jelas Erick dalam konferensi pers di Media Center SUGBK, Senayan, Jakarta, pada Senin (29/5/2023) lalu.
"Jadi, tentu saja, mengadakan pertandingan FIFA Matchday ini haruslah diyakini bahwa itu akan menghasilkan prestasi bagi Timnas dan juga keuangan PSSI yang lebih baik," lanjut Erick.
Pendapatan dari pertandingan ini juga akan diperoleh dari penjualan hak siar televisi baik di dalam maupun di luar negeri.
Berita Terkait
-
Kelas! Shin Tae-yong Dapat Pujian Tinggi Pelatih Argentina, Apa Katanya?
-
Timnas Indonesia Kalah Tipis dari Argentina, Netizen Malaysia Malah Nyindir Begini
-
Viral Fans Indonesia Pakai Jersey Argentina dengan Nama Ronaldo, Jadi Ledekan Internasional: Alternative Universe
-
Lemparan Maut Pratama Arhan Jadi Perbincangan di Argentina, Disebut Mirip Hulk
-
Kala Prabowo Asyik Nonton Indonesia vs Argentina Bersama Jokowi dan Erick Thohir di GBK
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025
-
Petrindo Akuisisi GDI, Siapkan Rp 10 Triliun untuk Bangun Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera
-
BRI Raih Penghargaan Top 50 Emiten dengan Kapitalisasi Pasar Besar 2025
-
11 Gebrakan Menkeu Purbaya, Terbaru Ogah Bayar Utang Whoosh Pakai APBN
-
Menkeu Purbaya Tunggu Pimpinan BTN Menghadap, Penyaluran Dana Paling Minim di Antara Bank Himbara
-
Indonesia-Singapura Godok Task Force untuk Realisasikan Ekspor Listrik dan CCS
-
Kebijakan Hapus Utang UMKM di Bank Himbara Perlu Diperpanjang