Suara.com - Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, disorot warganet setelah membagikan momen kunjungannya ke sejumlah pasar di Jakarta.
Pasalnya, sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar diminta agar fokus memerhatikan perkembangan di Jawa Tengah dibandingkan dengan Jakarta.
Video kunjungan Ganjar Pranowo tersebut diunggah melalui akun Twitter @ganjarpranowo. Dalam video tersebut, Ganjar Pranowo tampak disambut oleh warga yang berada di Pasar Warakas, Tanjung Priok, Jakarta.
"Dengan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada saudara-saudari pedagang dan pengunjung Pasar Warakas dan Pasar Anyar Bahari Jakarta atas sambutan dan semangatnya. Semoga harga kebutuhan pokok dapat segera stabil kembali," ujar Ganjar Pranowo, dikutip pada Senin (26/6/2023).
Dalam video terkait, Ganjar juga nampak membeli beberapa kebutuhan pokok seperti cabai dan bawang. Ia juga membuka kesempatan kepada pedagang daging yang mengaku rugi puluhan juta karena harga komoditas tersebut yang melambung parah.
Aksi Ganjar tersebut lantas memicu berbagai respon, beberapa diantaranya mengkritik Ganjar yang seharusnya lebih memerhatikan warga Jateng.
Terlebih, saat Ganjar berkunjung ke pasar di Jakarta. Pasar Tradisional di Semarang, Jawa Tengah justru tengah membutuhkan dukungan dari pria yang masih menjabat sebagau Gubernur Jawa Tengah tersebut.
Menurut Dinas Perdagangan Kota Semarang, terdapat sekitar 6.000 kios atau lapak yang kosong di berbagai pasar tradisional karena tidak dimanfaatkan oleh pedagang. Jumlah tersebut mencakup 52 pasar tradisional di Kota Semarang.
Kepala Disdag Kota Semarang, Fajar Purwot belum lama ini menjelaskan bahwa kios yang tidak dimanfaatkan oleh pedagang akhirnya menjadi kosong dan tidak terpakai, padahal memiliki potensi pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi pasar.
Baca Juga: Diungkap Orang di Lingkarannya, Jokowi Ngaku Dukung Sosok Ini di Pilpres 2024
Di sisi lain, kondisi kios dan lapak yang kosong dan tidak terpakai tersebut juga menyebabkan kelancaran kegiatan ekonomi di pasar tradisional tersebut terhambat, berdampak pada perekonomian daerah.
Berita Terkait
-
Warga Jakarta Mengeluh pada Ganjar Langsung Diatasi, Ini yang Terjadi Saat Warga Jateng Mengeluh ke Anies: Itulah Bedanya
-
Gibran Berpotensi Besar Teruskan Ganjar Jadi Gubernur Jateng: Jangan Main di Kandang Banteng Aja
-
Capres PDIP Ujug-ujug Ngadu Masalah Warga Jakarta, Heru Budi Cuma Senyam-senyum usai Ditelepon Ganjar
-
Sosok Butet Kertaredjasa yang Bacakan Puisi Satir Singgung Presiden Hobi 'Menculik'
-
Diungkap Orang di Lingkarannya, Jokowi Ngaku Dukung Sosok Ini di Pilpres 2024
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri